Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Sebut 5 Pilar Intervensi untuk Anak dengan Diabetes Tipe 1

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan prevalensi diabetes melitus tipe 1 pada anak di Indonesia semakin tinggi. Meskipun pada kenyataannya IDAI hanya mencatat 1.249 anak penderita diabetes tipe 1 di Indonesia pada kurun 2017-2019, prevalensinya pada anak yang sebenarnya diprediksi lebih tinggi karena kemungkinan kesalahan diagnosis ataupun tidak terdiagnosis. 

Hal itu mengakibatkan jumlah anak dengan diabetes tipe 1 di Indonesia mengalami komplikasi diabetes serius (ketoasidosis diabetikum/DKA) saat terdiagnosis naik dari 63 persen pada 2015-2016 menjadi 71 persen pada 2017. Pemimpin proyek Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia, Profesor Aman Bhakti Pulungan, menyebut lima pilar intervensi yang efektif untuk menstabilkan diabetes melitus tipe 1 pada anak.

"Intervensi yang efektif terdiri atas lima pilar penting, yakni pemberian insulin, diet yang diatur sesuai kebutuhan dan usia, dimonitor diabetesnya, berolahraga, dan edukasi," kata Aman di sela kegiatan CDiC Camp di Bogor, Sabtu, 15 Juli 2023.

Ia mengatakan pemberian insulin menjadi faktor terpenting untuk menstabilkan diabetes tipe 1 akibat kadar gula darah yang tinggi. Penyebab diabetes tipe 1 karena tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin secara optimal sehingga glukosa darah tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh dan diolah menjadi energi. Pemberian insulin dari luar merupakan kontrol terbaik bagi penderita diabetes tipe 1 agar dapat terus mempertahankan kondisi normal hemoglobin di angka normal kurang dari 6,5 atau maksimal 7.

"Edukasi yang paling bagus adalah kontrol metabolisme HbA1C atau rata-rata sel darah merah selama tiga bulan. Kalau turun ke normal dia harusnya di bawah 7, kalau bisa di bawah 6,5. Saat ini rata-rata angka nasional masih di angka 10," jelasnya.

Hitung karbohidrat pada makanan
Spesialis anak konsultan endokrinologi dari IDAI itu mengatakan diet pada penderita diabetes tipe 1 juga perlu diperhatikan agar disesuaikan dengan kebutuhan dan usia. Penderita diabetes tipe 1 juga perlu memperhatikan hitungan karbohidrat pada menu makan dan minum.

"Golnya mereka bisa mandiri, bisa sadar dan tidak membohongi lagi konsumsi makannya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua juga perlu terus mengawasi diabetes anak melalui cek rutin gula darah di berbagai fasilitas penyedia layanan. "Kalau insulin bagi pasien diabetes sudah dikover BPJS Kesehatan. Hanya ada beberapa yang belum, seperti cek gula darah dan insulin pump, dan lainnya," paparnya.

Menurutnya, CDiC Camp yang diikuti sekitar 60 peserta penderita diabetes tipe 1 berusia 8-24 tahun itu merupakan salah satu contoh kegiatan olahraga sekaligus edukasi keluarga. Peserta merupakan pasien yang melakukan kontrol penyakit di rumah sakit Jabodetabek serta terdaftar di PrimaKu, aplikasi pencatat gula darah di Indonesia.

CDiC adalah salah satu program kerja sama dari Novo Nordisk dan mitra globalnya dengan Kementerian Kesehatan RI dan IDAI untuk memperbaiki kesehatan anak-anak penderita diabetes tipe 1 di Indonesia. CDiC merupakan program untuk meningkatkan akses perawatan dan obat-obatan untuk anak dan remaja dengan diabetes tipe 1 dan program edukasi ke tenaga kesehatan, pasien, dan masyarakat secara umum mengenai pentingnya diagnosa awal diabetes tipe 1.

"Kami harus mengedukasi mereka, seperti posisi suntik insulin penggantian jarum, hitung gula darah, karbohidrat harus dihitung. Itu tidak gampang, seminggu bisa lupa, tapi ini kan mereka harus ingat seumur hidup," ucapnya.

Pilihan Editor: 8 Komplikasi Penyakit Diabetes, Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi Bagi Pria?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

12 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

14 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

14 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.