Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Masalah Pencernaan Ini Bisa Jadi Mengindikasikan Penyakit Hati Berlemak yang Parah

image-gnews
Ilustrasi Liver. Shutterstock
Ilustrasi Liver. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit hati berlemak adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan penumpukan lemak di sel-sel hati. Penyakit ini dapat berkisar dari kondisi yang ringan hingga bentuk yang lebih parah, yakni steatohepatitis nonalkohol (NASH) yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan komplikasi. 

Meskipun penyakit hati berlemak sering terjadi tanpa gejala, masalah pencernaan tertentu yang dapat mengindikasikan penyakit hati berlemak yang parah.

Berikut empat gejala pencernaan memerlukan perhatian dan evaluasi terkait penyakit hati berlemak:

1. Rasa sakit dan ketidaknyamanan pada perut

Ahli gastroenterologi, Amol Dahale, menggambarkan ini sebagai nyeri yang terasa tumpul dan berada di bagian kanan atas perut, yakni lokasi hati berada. Itu juga mungkin disertai dengan perasaan kenyang atau kembung. 

“Rasa sakitnya bisa ringan hingga parah dan memburuk setelah makan makanan berminyak atau berat. Jika Anda mengalami sakit perut atau ketidaknyamanan yang terus-menerus, pastikan untuk menemui dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang tepat,” jelas Dahale dikutip dari Times of India.

2. Mual dan muntah

Mual dan muntah juga dapat mengindikasikan penyakit hati berlemak yang parah. Ketika hati kelebihan lemak, hal itu dapat menyebabkan peradangan dan gangguan fungsi normalnya. Ini dapat mempengaruhi pencernaan dan metabolisme makanan yang menyebabkan mual dan muntah sesekali. 

Gejala ini lebih mungkin terjadi setelah mengonsumsi makanan berlemak atau berminyak. Jika mual dan muntah sering terjadi bersamaan dengan masalah pencernaan lainnya, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan

Menurut Dahale, pada stadium lanjut, penderita penyakit hati berlemak kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Ini mungkin terjadi karena hati kurang mampu memproses nutrisi dan menghasilkan empedu untuk membantu mencerna dan menyerap lemak. 

“Akibatnya tubuh mungkin mengalami kesulitan menyerap nutrisi penting dari makanan, yang menyebabkan hilangnya nafsu makan dan selanjutnya penurunan berat badan,” katanya.

4. Penyakit kuning

Penyakit kuning berkaitan dengan menguningnya kulit dan mata yang dapat terjadi pada kasus penyakit hati berlemak yang parah. Ini disebabkan oleh akumulasi bilirubin, pigmen kuning yang dihasilkan saat sel darah merah pecah. 

Ketika hati tidak dapat memproses bilirubin secara efektif, penumpukannya di dalam tubuh dapat terjadi, mengakibatkan penyakit kuning. Selain menguningnya kulit dan mata, penderita mungkin juga memiliki urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat. 

Pilihan Editor: Gejala Penyakit Hati Berlemak yang Perlu Anda Ketahui 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

1 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

8 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

14 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

18 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

Sushi dengan seafood mentah atau setengah matang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.


Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

19 hari lalu

Ilustrasi biji Chia. Hotho.vn
Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

Perbanyaklah konsumsi makanan tinggi serat untuk mendapat asupan serat yang cukup karena lebih baik dari mendapatkannya lewat suplemen.


Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

20 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.


Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

20 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

Penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak cukup.


Jangan Buang Kulit Nanas, Olah Jadi Minuman Enak dan Sehat

32 hari lalu

Ilustrasi nanas. wikipedia.org
Jangan Buang Kulit Nanas, Olah Jadi Minuman Enak dan Sehat

Pikirkan lagi jika akan membuang kulit nanas yang ternyata bermanfaat buat kesehatan. Bagaimana mengonsumsinya?


Dokter Jelaskan Fakta Kanker Saluran Cerna dan Pengobatannya

36 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Dokter Jelaskan Fakta Kanker Saluran Cerna dan Pengobatannya

Kanker gastrointestinal atau saluran cerna merujuk pada sekelompok penyakit yang mempengaruhi sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.