TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi fibromialgia menyebabkan nyeri, kaku, dan kepekaan otot, tendon, sendi. Gejalanya ditandai dengan susah tidur, kelelahan, kecemasan, dan gangguan dalam fungsi usus
Dikutip dari situs web Mayo Clinic, fibromialgia masalah kesehatan yang umum, sehingga cenderung terabaikan. Sebab, tanda dan gejala awalnya terkadang tak terlalu mengganggu, tapi seiring waktu kondisinya akan berdampak buruk.
Penyebab Fibromialgia
1. Kurang Nutrisi
Dikutip dari Times of India, Direktur Kesehatan Truworth Wellness Advait Sharma menjelaskan, kekurangan nutrisi rentan menyebabkan fibromialgia. Itu seperti nutrisi penting magnesium, vitamin B, dan kalsium. Kekurangan vitamin D, karena terus di dalam ruangan atau kurang paparan sinar matahari pagi menghambat penyerapan manfaatnya.
"Jika disertai hipotiroidisme bisa menyebabkan fibromialgia,” kata Sharma.
Baca juga:
2. Gangguan Fungsi Metabolisme
Gejala fibromialgia bisa tumpang tindih dengan sejumlah kondisi seperti rheumatoid arthritis, disfungsi tiroid dan sindrom kelelahan kronis. Kurang aktivitas fisik dan pilihan makanan yang tidak sehat semakin mempengaruhi perkembangan fibromialgia.
3. Gaya Hidup
Kesehatan pribadi yang terabaikan karena tuntutan pekerjaan rentan dialami yang mempengaruhi gaya hidup. Jika kebiasaan ini tak dikendalikan secara disiplin bisa berakibat pola makan tidak seimbang dan asupan gizi yang tak memadai.
4. Hipertensi dan Diabetes
Kondisi seperti hipertensi dan diabetes rentan menyebabkan fibromialgia. Penting untuk mengikuti rencana diet atau pola gaya hidup yang disesuaikan untuk tetap terjaga asupan cairan dan olahraga teratur. Sebab, rutinitas olahraga teratur selain mengurangi stres juga meminimalkan risiko fibromialgia.
Pilihan Editor: Lady Gaga Mengidap Fibromyalgia, Apa Itu?