Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Stretch Mark, Penyebab dan Gejalanya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi stretch marks. beautyandmakeup.net
Ilustrasi stretch marks. beautyandmakeup.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stretch mark adalah garis halus panjang yang mirip dengan bekas luka pada kulit. Stretch mark biasanya dialami oleh ibu hamil atau seseorang yang memiliki kelebihan berat badan (obesitas). Kulit biasanya cukup elastis, namun bila terlalu meregang, produksi normal kolagen (protein utama yang membentuk jaringan di kulit) terganggu. Akibatnya, kulit bisa timbul stretch mark. 

Stretch mark biasanya muncul di perut, payudara, pinggul, bokong, atau tempat lain di tubuh. Ketika disentuh, stretch mark akan terasa seperti guratan kecil, entah dalam bentuk lekukan ke dalam atau ke luar kulit.  

Dikutip dari kidshealth.org, pada awalnya, stretch mark mungkin tampak sebagai garis kemerahan atau keunguan yang terlihat menjorok dan memiliki tekstur berbeda dari kulit di sekitarnya. Stretch mark sering kali menjadi lebih ringan dan memudar seiring berjalannya waktu. 

Penyebab Munculnya Stretch Mark

Penyebab umum munculnya stretch mark adalah karena adanya peregangan pada kulit. Stretch mark dapat muncul dalam tingkat keparahan yang berbeda, tergantung pada beberapa faktor seperti, genetika dan tingkat tekanan pada kulit. Faktor lain seperti peningkatan hormon kortisol juga berperan dalam munculnya stretch mark.

Kortisol sendiri merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, yang berfungsi melemahkan serat elastis di kulit. 

Dikutip dari Ciputra Hospital, wanita memiliki risiko paling tinggi untuk memiliki stretch mark. Selain itu, beberapa kondisi memungkinkan Anda memperoleh stretch mark seperti, kehamilan, pubertas, mengalami penurunan atau peningkatan berat badan signifikan, kelebihan berat badan, memiliki sindrom marfan (kondisi genetik yang mempengaruhi jaringan ikat), punya riwayat melahirkan bayi dengan ukuran besar atau kembar. 

Gejala Stretch Mark

Stretch mark tidak semuanya sama. Gejalanya bervariasi, bergantung pada berapa lama Anda mengalaminya, apa penyebabnya, lokasinya di tubuh Anda, dan jenis kulit yang Anda miliki. Mengutip Mayo Clinic, variasi umum meliputi:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Goresan atau garis menjorok pada perut, payudara, pinggul, bokong, atau bagian tubuh lainnya. 

- Garis-garis merah muda, merah, berubah warna, hitam, biru atau ungu. 

- Garis-garis cerah yang memudar menjadi warna yang lebih terang. 

- Goresan menutupi sebagian besar tubuh. 

Pilihan editor: Cara Ashley Graham Menerima Perubahan Bentuk Perutnya Usai Melahirkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

2 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

7 hari lalu

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

13 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

23 hari lalu

Ilustrasi penelitian biologi molekular. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Riset mengindikasikan paparan zat kimia TCDF turut berkontribusi pada epidemi gangguan metabolik, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.


3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

25 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

Berbagai faktor telah diidentifikasi sebagai pemicu atau peningkat risiko penyakit kanker, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup


Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

27 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

Ibu hamil harus mengetahui cara menghitung Indeks Massa Tubuh agar kenaikan berat badan tidak berlebihan selama kehamilan.


Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

28 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Salah satu kondisi yang semakin banyak dibicarakan adalah prediabetes. Apa kaitannya dengan diabetes tipe 2?


Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

31 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

Ahli gizi mengingatkan risiko obesitas akibat minum minuman berpemanis setiap hari secara terus-menerus.


Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

35 hari lalu

Foto kombinasi Dewi Rina dan Gilang Rahadian pada 2021 saat sebelum jalankan diet (kiri). dan setelah diet pada 2024. Dok. Pribadi
Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

Dewi Rina ceritakan perjalannya melakukan diet sehat tanpa obat. Ia berhasil menurunkan berat badan 18 kilogram dalam 2 tahun dengan atur pola makan.


Kim Jong Un Dilaporkan Cari Obat terkait Obesitas hingga Keluar Negeri

41 hari lalu

Kim Jong Un Dilaporkan Cari Obat terkait Obesitas hingga Keluar Negeri

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan mengalami kenaikan berat badan dan menderita masalah kesehatan terkait obesitas termasuk tekanan darah