Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asbestosis: Kiat Mengurangi Risiko Gangguan Pernapasan Itu

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan serat asbes rentan berakibat masalah pernapasan. Kondisi ini disebut asbestosis yang biasanya baru muncul setelah bertahun-tahun jika sering menghirup serat asbes.

Dikutip dari Healthline, akibat asbestosis mengganggu kemampuan oksigen memasuki aliran darah.  Asbestosis sejenis penyakit paru-paru kronis atau gangguan pernapasan yang tersebab paparan debu dan serat asbes, salah satu bahan yang banyak digunakan sebagai atap bangunan.

Ketika serat dan debu asbes masuk ke paru-paru, menyebabkan fibrosis. Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, fibrosis penebalan dan jaringan parut di paru-paru. Asbes juga menyebabkan selaput yang mengelilingi paru-paru makin tebal. Penebalan jaringan paru-paru membuat sulit bernapas.

Mengurangi Risiko Asbestosis

American Lung Association mernyarankan beberapa pengobatan untuk mengurangi risiko asbestosis.

1. Tidak Merokok

Untuk mencegah penyakit asbestosi menghindari paparan berlebihan zat yang memicu perkembangannya. Penting untuk tidak merokok atau mulai mencoba meninggalkan kebiasaan itu. Sebab, merokok bisa meningkatkan kerusakan akibat asbes dan mempercepat perkembangan penyakit. 

2. Terapi Oksigen

Terapi oksigen cara untuk membantu memasukkan lebih banyak udara ke dalam paru-paru. Oksigen ditransfer dari tangki melalui tabung yang dipasang di lubang hidung atau dengan bantuan masker.

3. Pemulian Paru-Paru

Program pemulian ini untuk membantu semua pasien dengan kondisi paru-paru kronis mempertahankan tingkat aktivitas optimal.

Mencegah Asbestosis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Menjaga nutrisi dengan pola makan seimbang yang membatasi asupan garam. Membiasakan banyak minum air mineral untuk untuk memastikan kebutuhan cairan terpenuhi.

2. Tidur yang cukup setiap malam dan istirahat sejenak pada siang jika memungkinkan.

3. Tetap aktif berolahraga secara teratur.

4. Cegah infeksi dengan sering mencuci tangan.

5. Berada di dalam ruangan saat polusi udara parah.

6. Menghindari uap dari produk seperti cat, minyak tanah, dan bahan pembersih.

7. Menutupi mulut dan hidung dengan masker untuk menghindari menghirup partikel berbahaya.

Pilihan Editor: Pernapasan Terganggu Tersebab Menghirup Serat Asbes, Apa Itu Kondisi Asbestosis?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

9 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?


Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

10 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri daMeskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun pada beberapa kondisi beberapa orang mungkin hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.


Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

10 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

Pada November tahun lalu, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru.


Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

13 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo bersama pimpinan lembaga tinggi saat bersalaman dengan Paus Fransiskus, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Dok. MPR
Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

Paus Fransiskus yang telah berusia 87 tahun, hanya memiliki satu paru-paru. Kenapa?


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

18 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

25 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


Masalah kesehatan yang Terdeteksi dari Hidung, dari Diabetes sampai Paru-paru

26 hari lalu

Ilustrasi anak hidung tersumbat atau flu. shutterstock.com
Masalah kesehatan yang Terdeteksi dari Hidung, dari Diabetes sampai Paru-paru

Banyak masalah kesehatan yang bisa terendus lewat hidung, bahkan yang serius sekali pun. Berikut di antaranya.


Hati-hati, Mimisan Bisa Jadi Gejala Kanker dan Hipertensi. Cek Penyebab Pastinya

27 hari lalu

Mimisan.
Hati-hati, Mimisan Bisa Jadi Gejala Kanker dan Hipertensi. Cek Penyebab Pastinya

Penyebab umum mimisan adalah udara yang kering tapi terkadang bisa merupakan gejala kondisi lebih serius. Apa saja?


Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

32 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

Latihan teknik pernapasan diperlukan untuk menghadapi polusi udara dan membantu mengurangi sesak napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.


Dokter Paru Sebut Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru

46 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Dokter Paru Sebut Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru

Awas, paparan polusi udara yang berlangsung secara terus menerus bisa menyebabkan masalah pada paru-paru termasuk potensi kanker paru.