TEMPO.CO, Jakarta - Ada kebiasaan orang yang dalam perjalanan pulang -- dari bekerja, belanja, atau bepergian -- ingin pipis ketika sudah mendekati rumah. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menahannya, termasuk mengganti posisi duduk. Dan ketika sudah sampai di pintu rumah, Anda pun langsung menghambur ke kamar kecil.
Fenomena ini disebut latchkey incontinence dan terjadi situasional, ketika membuka pintu tempat yang langsung dituju adalah kamar mandi. Kebiasaan ini cenderung dialami orang dengan masalah kandung kemih yang terlalu aktif atau beser, tapi juga bisa dialami siapa saja. Contohnya ketika mendengar suara air mengalir atau berada di udara dingin, keinginan untuk buang air kecil pun begitu kuat.
"Semakin dekat ke kamar kecil, semakin besar keinginan untuk masuk ke sana," jelas Jessica Stern, pengajar psikiatri di NYU Langone Health, kepada HuffPost.
Jiwa dan raga memang sangat terkoneksi dan bekerja sama untuk mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk rasa lapar, mengantuk, dan keinginan untuk kencing. Otak dan kandung kemih berkomunikasi sepanjang hari untuk memastikan orang buang air kecil di waktu yang tepat, jelas Stern. Contohnya saat kita dalam perjalanan jauh dan tak ada tanda-tanda tempat untuk membuang hajat, otak pun memberi tahu kandung kemih untuk menahan kencing sampai terlihat tanda kamar kecil.
"Otak mengirim sinyal ke kandung kemih, memberitahunya kapan boleh berkontraksi dan tidak," papar Dr. Victor W. Nitti, pengajar urologi serta kandungan dan kebidanan di Sekolah Kedokteran David Geffen di Universitas California, Los Angeles.
Terapi perilaku kognitif
Ketika ada tanda mendekati kamar kecil, otak pun kembali mengirim sinyal. Riset mengaitkan kebiasaan ini dengan respons Pavlovian, yakni Anda mengajarkan otak untuk mengirim sinyal buang air kecil ketika melihat pintu rumah. Selain, itu banyak orang yang merasa nyaman jika pipis di tempat yang sudah familiar dibanding di WC umum yang tak terjamin kebersihannya, menurut penelitian 2020.
Jika latchkey incontinence ini tak sampai mengganggu dan menimbulkan masalah besar atau masih bisa ditahan, Anda tak perlu berbuat banyak, kata Stern. Namun bila kebiasaan ini sampai mengganggu kualitas hidup, sebaiknya periksakan ke pakar mental. Terapi perilaku kognitif (CBT) bisa dijadikan pilihan pengobatan.
Terapi ini akan membuat Anda lebih berani kencing di WC umum dan melatih teknik pengalihan pikiran agar kandung kemih tak sampai bocor alias mengompol saat Anda masih jauh dari rumah.
Pilihan Editor: Mengenal Diabetes Insipidus: Pemicu Rasa Haus Berlebih dan Sering Pipis