TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Sayuran menjadi sumber nutrisi esensial yang diperlukan untuk berfungsinya tubuh secara optimal.
Sayuran menyediakan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh. Sayuran juga kaya akan vitamin A, C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Vitamin-vitamin ini mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari penglihatan hingga kesehatan tulang.
Namun tidak semua sayuran memiliki jumlah nutrisi yang sama. Berikut 10 sayuran dengan kandungan nutrisi terbanyak dan paling menyehatkan untuk tubuh.
1. Bayam
Dikutip dari Medical News Today, bayam adalah sayuran hijau kaya nutrisi, termasuk kalsium, vitamin, zat besi, dan antioksidan. Sayuran ini cocok untuk diet vegetarian atau vegan karena mengandung zat besi dan kalsium.
Bayam juga memberikan vitamin K, A, C, magnesium, folate, dan antioksidan. Nutrisi ini baik untuk tulang, menambah energi, memperkuat otot, serta menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
2. Kale
Kale adalah sayuran hijau yang rendah kalori dan kaya vitamin A, C, dan K. Sayuran ini bagus untuk orang dengan kolesterol tinggi. Studi menunjukkan bahwa jus kale dapat membantu peningkatan kolesterol baik dan penurunan kolesterol jahat. Selain itu, kale dapat membantu menurunkan tekanan darah dan gula darah.
3. Brokoli
Brokoli adalah sayuran sehat yang termasuk dalam keluarga yang sama dengan kubis, kangkung, dan kembang kol. Satu porsi brokoli cincang dan direbus mengandung 31 kalori, vitamin K, dan dua kali lipat vitamin C harian yang dibutuhkan tubuh. Beberapa senyawa dalam sayuran ini dapat membantu mencegah kanker dan melindungi sel.
4. Kacang Polong
Satu porsi kacang polong yang dimasak mengandung 134 kalori, 9 gram serat, 9 gram protein, serta vitamin A, C, K, dan vitamin B. Kacang polong dan kacang-kacangan lainnya adalah sumber protein nabati yang baik untuk tubuh. Sayuran ini mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan saponin yang melindungi tubuh dari stres oksidatif dan kanker.
5. Ubi jalar
Ubi jalar panggang memiliki 103 kalori dan 0,17 gram lemak. Ubi jenis ini juga kaya akan vitamin A, 25 persen dari vitamin C dan B6 harian yang dibutuhkan tubuh, serta 12 persen dari kalium harian. Beta karoten di dalamnya juga baik untuk mata dan melawan kanker. Ubi jalar cocok bagi penderita diabetes karena rendah indeks glikemik dan tinggi serat untuk mengatur gula darah.
6. Wortel
Satu porsi wortel cincang berisi 52 kalori dan lebih dari empat kali asupan harian vitamin A dalam bentuk beta karoten. Vitamin A penting untuk penglihatan dan mencegah kehilangan penglihatan. Nutrisi dalam wortel juga dapat membantu melawan kanker. Penelitian pada 2018 menunjukkan kaitan antara asupan wortel dan penurunan risiko kanker payudara.
7. Tomat
Satu porsi tomat mentah cincang mengandung 32 kalori, 427 miligram kalium, dan 24,7 miligram vitamin C. Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang membantu mencegah kanker prostat, dan beta karoten yang melawan kanker. Selain itu, antioksidan lainnya dalam tomat, seperti lutein dan zeaxanthin melindungi penglihatan, mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia sebesar 25 persen.
8. Kubis Merah
Dilansir dari Healthline, kubis merah adalah sayur hasil silangan yang kaya antioksidan. Satu porsi kubis merah mentah mengandung 2 gram serat dan 56 persen vitamin C harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Kubis merah juga mengandung antosianin yang dapat membantu mengatasi stres oksidatif dengan kolesterol tinggi. Selain itu, microgreen kubis merah juga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan berat badan.
9. Bit
Bit adalah sayuran akar serbaguna yang mengandung serat, folat, dan mangan dengan sedikit kalori yaitu 32 kalori. Bit kaya nitrat yang dapat melebarkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, mengonsumsi bit juga dapat meningkatkan daya tahan dan kinerja tubuh.
10. Bawang Putih
Bawang putih mengandung senyawa allici, yang dapat membantu mengatur gula darah dan kesehatan jantung. Sebuah penelitian menunjukan bahwa bawang putih dapat mengurangi lemak perut, menurunkan tekanan darah, dan kadar trigliserida. Bawang putih juga dapat meningkatkan resistensi insulin, berpotensi mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Pilihan Editor: Tak Semua Sayuran Baik Dimakan Mentah, Apa Saja Jenisnya?