Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Vegetarian, Bisa Cegah Penyakit Kardiovaskular tapi Tak Dianjurkan untuk Lansia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diet vegetarian. Foto: Unsplash.com/Brooke Lark
Ilustrasi diet vegetarian. Foto: Unsplash.com/Brooke Lark
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinis Astrine Permata Leoni, mengatakan orang yang menjalani diet vegetarian dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular karena tidak mengonsumsi protein hewani yang mengandung lemak.

“Dengan adanya vegetarian ini karena tidak mengonsumsi protein hewani lemaknya otomatis turun, konsumsi sayuran yang banyak diharapkan kebutuhan seratnya jadi bisa terpenuhi,” ucap dokter di Instalasi Pelayanan Gizi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta itu, Senin, 2 Oktober 2023.

Selain menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung, vegetarian bisa menjadi salah satu diet dalam keseharian dengan manfaat menurunkan indeks massa tubuh dan membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Ada beberapa faktor bagi orang dengan diet vegetarian, antara lain dorongan dari diri sendiri dan menganut kepercayaan yang mengharuskan tidak mengonsumsi protein hewani.

Secara umum, Astrine menyebutkan ada beberapa jenis vegetarian, seperti lakto vegetarian, yaitu tidak mengonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, unggas, dan telur tetapi masih mengonsumsi makanan produk olahan susu seperti keju, yogurt, mentega, dan susu. Ada juga ovo vegetarian, yaitu tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas, dan produk olahan susu tapi masih bisa makan telur. 

Selain itu ada lakto ovo vegetarian, tidak makan semua jenis daging tapi mengonsumsi telur dan susu. Sementara itu, orang yang menjadi vegan murni tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas, telur maupun susu, serta produk olahan susu.

“Ada semivegetarian dan fleksitarian yang masih sesekali mengonsumsi ikan, unggas, dan produk olahan susu namun dalam jumlah yang sedikit,” tambah Astrine.

Tak dianjurkan untuk lansia
Ia mengatakan dalam menjalani diet vegetarian angka kecukupan gizi protein hewani bisa digantikan kandungan protein nabati. Tetapi, ada zat-zat gizi tertentu yang tidak bisa digantikan protein nabati, seperti zat besi, yang paling tinggi ada di protein hewani seperti daging. Meskipun zat besi bisa didapat dari protein nabati seperti bayam, brokoli, tetapi nilai ketersediaan yang terkandung di dalamnya lebih rendah dari protein hewani sehingga bisa menyebabkan kekurangan zat besi.

“Dampaknya bisa terjadi kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi. Kemudian kalau jangka panjangnya bisa mengalami kekurangan darah atau anemia,” kata lulusan Universitas Diponegoro itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, orang yang berdiet vegetarian murni bisa saja mengalami kekurangan kalsium dan vitamin D karena tidak mengonsumsi produk susu. Terlebih bagi yang tinggal di daerah dengan sinar matahari yang lebih sedikit. Astrine menyarankan bagi yang ingin mencoba diet vegetarian, mereka bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan tenaga kesehatan untuk mencari tahu apakah ada penyakit penyerta yang dapat berpengaruh jika menjalani diet itu.

Jika ingin menerapkan diet vegetarian, orang bisa mulai menjadi lakto ovo vegetarian karena masih bisa mengonsumsi protein hewani seperti telur dan susu sebagai salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan protein atau zat besi. Selama menjalani diet vegetarian, Astrine juga menyarankan untuk terus melakukan aktivitas fisik, mencukupi konsumsi air mineral dan menghindari kebiasaan merokok.

Bagi lansia, diharapkan tidak menjalani diet vegetarian jika tidak ada keharusan dan tetap memenuhi nutrisi dengan gizi seimbang. Lansia tidak dianjurkan menjadi vegetarian karena berisiko mengalami berkurangnya masa otot dan butuh asupan protein hewani yang lebih banyak.

“Sekiranya kepercayaannya tidak mengharuskan vegetarian, bisa mengonsumsi atau menggunakan pola makan gizi seimbang, tercukupi makanan pokok, yaitu protein hewani, protein nabati, sayur, buah, dan juga air dan makanan beragam," papar Astrine.

Dia juga meminta lansia yang ingin mencoba diet vegetarian untuk berkonsultasi ke dokter untuk melihat apakah memiliki penyakit penyerta.

Pilihan Editor: Potensi Kekurangan Vitamin pada Pelaku Diet Vegetarian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Esensi Hidup dari AHA untuk Kesehatan Jantung dan Umur Lebih Panjang

24 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
8 Esensi Hidup dari AHA untuk Kesehatan Jantung dan Umur Lebih Panjang

AHA menyebut "8 Esensi Hidup" sebagai kunci untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung dan kardiovaskular.


Resep Tofu Katsu dari Tahu Susu, Alternatif Menu Katsu untuk Vegetarian

26 hari lalu

Resep Tahu Katsu
Resep Tofu Katsu dari Tahu Susu, Alternatif Menu Katsu untuk Vegetarian

Tofu katsu merupakan salah satu hidangn alternatif bagi yang ingin makan katsu namun tidak bisa makan daging.


Brokoli dan Beri, Rahasia Sehat Pentolan The Beatles Ringo Starr di Usia 83

27 hari lalu

Ringo Starr. (AP Photo/Lionel Cironneau)
Brokoli dan Beri, Rahasia Sehat Pentolan The Beatles Ringo Starr di Usia 83

Ringo Starr menyebut pola makan membuatnya tetap sehat di usia 83. Dalam sebuah wawancara, ia mengaku menyantap brokoli dan beri setiap pagi.


Menjadi Vegan, Patuhi Makanan yang Dilarang

30 hari lalu

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)
Menjadi Vegan, Patuhi Makanan yang Dilarang

Istilah vegan mengacu pada gaya hidup tanpa mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, seperti daging. Apa yang dimaksud dengan vegan? Makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh para vegan?


1 November Dirayakan Hari Vegan Sedunia, Begini Akarnya Sejak 500 Tahun Sebelum Masehi

31 hari lalu

Ilustrasi hidangan vegan. Foto: Regent Seven Seas
1 November Dirayakan Hari Vegan Sedunia, Begini Akarnya Sejak 500 Tahun Sebelum Masehi

Hari Vegan Sedunia ditetapkan pada 1994 oleh Louise Wallis, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Masyarakat Vegan di Inggris.


1 November Hari Vegan Sedunia, Rayakan dengan Link Twibbon Berikut

31 hari lalu

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam PETA Asia melakukan aksi teatrikal dengan membalurkan cat ke tubuh di Terowongan Kendal, Jakarta, Senin, 17 April 2023. Aksi tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut hari bumi sedunia dengan cara mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup vegan. TEMPO/M Taufan Rengganis
1 November Hari Vegan Sedunia, Rayakan dengan Link Twibbon Berikut

Setiap 1 November diperingati sebagai Hari Vegan Sedunia atau World Vegan Day. Bagaimana asal-usulnya? Rayakan dengan 7 link twibbon ini.


5 Kebiasaan yang Bisa Bantu Kurangi Risiko Batu Ginjal

37 hari lalu

Batu ginjal.
5 Kebiasaan yang Bisa Bantu Kurangi Risiko Batu Ginjal

Meskipun genetika dan kondisi medis mungkin berperan, kebiasaan makan dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal secara signifikan.


8 Sumber Protein Nabati

37 hari lalu

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu


Setiap Oktober, Ada Festival Makanan Vegetarian di Thailand

43 hari lalu

Jae Food Festival (Taste of Thailand)
Setiap Oktober, Ada Festival Makanan Vegetarian di Thailand

Jae Food Festival di Thailand beda dengan pola makan vegan dan vegetarian biasa, aturannya lebih ketat.


4 Manfaat Diet Tepung, Apa Hubungannya dengan Gula darah dan Depresi?

44 hari lalu

Ilustrasi tepung. snexportgroup.com
4 Manfaat Diet Tepung, Apa Hubungannya dengan Gula darah dan Depresi?

Bagi Anda yang ingin menjaga berat badan, depresi, dan stabilkan gula darah diet tepung menjadi salah satu solusinya.