Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Jaga Kesehatan Mata untuk Cegah Rabun Jauh

Reporter

image-gnews
MiYOSMART Goes To School di SD Al Azhar Syifa Budi Cibubur dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia. Dok. Hoya
MiYOSMART Goes To School di SD Al Azhar Syifa Budi Cibubur dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia. Dok. Hoya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Penglihatan Sedunia diperingati setiap 12 Oktober. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata dan menjalani pemeriksaan mata secara rutin sejak usia dini. Salah satu masalah kesehatan mata yang sering dihadapi adalah gangguan refraksi lensa mata, khususnya miopia atau rabun jauh. 

Karena itu, pemeriksaan dan edukasi menjaga kesehatan mata ini sangat penting. Miopia (rabun jauh) adalah kondisi mata yang menyebabkan objek yang letaknya dekat terlihat jelas sementara yang letaknya jauh terlihat kabur. Miopia atau rabun jauh dikenal juga dengan istilah mata minus.

Produsen lensa kacamata dari Jepang, HOYA Vision Care, pun menggelar acara MiYOSMART Goes to School di SD Al Azhar Syifa Budi Cibubur. Dodi Rukminto, managing director Hoya Lens Indonesia, mengatakan acara ini merupakan rangkaian kegiatan edukasi pentingnya kesehatan mata ke sekolah-sekolah di berbagai lokasi dan kota. 

“Dalam program edukasi di SD Al Azhar Syifa Budi ini kami bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk ARO Gapopin (akademi refraksi optisi), Laulima (organisasi yang bergerak di bidang kesehatan mata anak), dan JEC Cibubur,” jelas Dodi lewat keterangan yang diterima Tempo.

Kegiatan meliputi skrining mata anak kelas 2 dan 4 untuk mendeteksi kelainan refraksi, edukasi kesehatan mata oleh dokter spesialis mata anak, aktivitas mengerjakan printables untuk anak (kompetisi mini), serta pemberian surat rekomendasi orang tua untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit mata/klinik mata/maupun optik terdekat, khususnya bagi anak yang terdeteksi adanya kelainan refraksi.

Peduli kesehatan mata
Kepala Sekolah SD Al-Azhar Syifa Budi Cibubur, Eko Sri Wijayanti, mengatakan sekolah memutuskan untuk berpartisipasi dalam acara pemeriksaan mata ini mengamati intensitas penggunaan gawai oleh siswa selepas pandemi semakin tinggi sehingga ada kekhawatiran terhadap kondisi mata mereka. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami percaya bahwa pemeriksaan mata secara teratur dapat berdampak pada prestasi akademik dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan karena dengan pemeriksaan mata secara teratur mampu memastikan mata dalam kondisi prima untuk menunjang pembelajaran, mengingat mata adalah alat sensori utama dalam proses pembelajaran. Dengan pemeriksaan mata secara teratur pula kelainan pada mata dapat segera diidentifikasi, ditangani, dan dicegah semakin parah kondisinya,” jelas Eko.

Dari hasil pemeriksaan mata tersebut ditemukan tingkat keparahan rabun jauh sangat beragam dan berbeda-beda pada setiap penderita. “Kami menemukan 70 persen siswa-siswi kelas 2 dan 4 terdeteksi awal mengalami kelainan refraksi, 30 persen dari kelainan refraksi tersebut merupakan myopia. Sementara itu, 19 persen siswa-siswi kelas 2 mengalami myopia dan 26 persen siswa kelas 4 mengalami miopia, 20 persen siswa mengalami miopia sedang (≥-3.00 sd - 6.00 D) dan 80 persen siswa mengalami miopia ringan (<3.00 D),” jelas Dodi.

“Kami harap deteksi dini dan penanganan masalah penglihatan dapat membantu membentuk masa depan anak karena ini terkait kemampuan mata dalam menunjang kelancaran proses belajar siswa. Ketika mata dapat dengan baik digunakan sebagai alat penangkap informasi secara visual, maka proses penyerapan dan pengolahan informasi dapat dilakukan dengan baik dan proses belajar dapat lebih bermakna dan menyenangkan sehingga prestasi dapat lebih mudah diraih untuk membentuk masa depan yang baik,” ungkap Eko.

Pilihan Editor: Hari Penglihatan Sedunia, Ayo Lebih Peduli pada Kesehatan Mata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.


Tips Perawatan Lensa Kontak

11 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata/Precision1
Tips Perawatan Lensa Kontak

Lensa kontak menjadi salah satu pilihan alat bantu penglihatan yang kian populer di kalangan masyarakat. Ini tips perawatan lensa kontak.


4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

19 hari lalu

Ilustrasi wanita menunjukkan kantung mata. Freepik.com/@8photo
4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.


5 Tips Atasi Mata Panda

19 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Pexels/Ekaterina Bolovtsova
5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.


Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

19 hari lalu

Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

20 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

42 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

44 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

56 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

18 Maret 2024

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.