TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang yang tidak dapat tidur secara teratur, menerapkan rutinitas malam hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Rutinitas ini dapat dilakukan dalam urutan yang sama, setiap malam, dalam 30 hingga 60 menit sebelum tidur.
Tidur yang nyenyak adalah faktor kunci dalam kesehatan pikiran dan tubuh. Rutinitas malam hari yang dipersonalisasi dapat membantu seseorang mendapatkan tidur yang lebih baik, memungkinkan bangun dengan segar dan siap menjalani aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari Sleep Foundation, otak mulai tertidur beberapa jam sebelum tidur sebagai bagian dari siklus tidur-bangun alami. Seseorang dapat menggunakan rutinitas waktu tidur untuk mengoptimalkan periode transisi antara waktu bangun dan tidur.
Karena itu, tentukan waktu tidur dan waktu bangun yang paling sesuai dan patuhi waktu tersebut setiap hari, termasuk di akhir pekan. Mengikuti jadwal tidur yang konsisten membantu melatih otak untuk secara alami merasa lelah menjelang tidur.
Jadwalkan waktu untuk memulai rutinitas tidur setiap malam, antara 30 menit hingga 2 jam sebelum tidur. Dilansir dari Psychology Today, berikut beberapa rutinitas tidur yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik:
- Atur suhu ruangan hingga terasa sejuk dan nyaman dengan selimut di tempatnya.
- Ganti pakaian dengan pakaian tidur yang lebih nyaman.
- Sebelum tidur, gosok gigi, cuci muka, dan minum obat atau vitamin.
- Mulai obrolan tentang apapun dengan teman sekamar.
- Membaca buku. Lamanya waktu yang digunakan untuk membanca buku bergantung pada seberapa rasa kantuk muncul.
- Menyimpan buku catatan dan pena di samping tempat tidur.
- Meletakan ponsel jauh dari tempat tidur dan dalam keadaan senyap.
- Menggunakan kaca mata pemblokir cahaya biru saat tidur sulit.
- Saat mengantuk, matikan lampu, gunakan masker mata dan penutup telinga.
Jika rutinitas malam hari tidak terlalu berpengaruh pada kualitas tidur, maka berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan mendasar yang berkontribusi terhadap masalah tidur.
SLEEP FOUNDATION | PSYCHOLOGY TODAY
Pilihan editor: Ilmuwan Ungkap Hangatkan Kaki Bikin Tidur Lebih Lelap