TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita yang uring-uringan dan stres saat memasuki masa menopause. Lemak bertambah, rambut rontok, hot flashes dan sulit tidur di malam hari termasuk pemicunya.
Menurut pakar, menambahkan kebiasaan sederhana pada rutinitas harian bisa membantu mengelola gejala menopause. Berikut lima hal yang bisa dilakukan, dilansir dari Hello Magazine.
7 menit latihan daya tahan
Olahraga sangat penting di masa menopause. Karena ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen, akibatnya bukan hanya hot flashes, gangguan tidur, dan kabut otak tapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan radang sendi.
Pakar menyarankan latihan daya tahan seperti angkat beban. Tak hanya membantu membentuk otot, latihan ini juga baik untuk persendian dan mencegah masalah muskuloskeletal seperti osteoporosis. Tak perlu lama, cukup tujuh menit saja.
Ganti susu sapi dengan kedelai
Untuk mengatasi hot flashes, ganti susu sapi dengan kedelai. Produk kedelai mengandung fitoestrogen, zat pada tanaman dengan efek pada tubuh mirip hormon estrogen dan membantu mengurangi gejala menopause seperti hot flashes dan vagina kering.
Jalan kaki 10 menit
Penelitian menemukan lebih dari separuh wanita perimenopause mengalami kecemasan. Salah satu cara termudah mengurangi suasana hati yang buruk adalah 10 menit berjalan kaki di luar rumah.
"Jika mengalami masalah suasana hati, depresi atau kecemasan, orang harus menghabiskan sedikit waktu di luar rumah," jelas Dr. Kelli Ritter, specialis kesehatan kuantum dan pembawa acara podcast The Nourished Soul.
Perbanyak protein
Dibutuhkan untuk mengatasi masalah timbunan lemak. Menurut sejumlah penelitian, pola makan kaya protein adalah rahasia menjaga berat badan selama menopause. Selain penting bagi kesehatan tulang, otot, dan produksi hormon, pola makan kaya protein juga menyediakan asam amino penting yang dibutuhkan untukmenjaga otot dan komposisi tubuh. Selain protein hewani dari ayam, ikan, daging sapi, protein nabati seperti tahu, kacang-kacangan, dan lentil juga baik.
Istirahat dari media sosial
Untuk menjernihkan otak yang berkabut, kurangi waktu layar untuk meningkatkan kualitas tidur. Menurut livescience.com, terlalu banyak terlibat dalam teknologi digital berdampak pada otak dan menyebabkan otak berkabut serta kurang produktif.
Pilihan Editor: Gejala Menopause yang Jarang Diketahui tapi Butuh Perhatian