Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Diabetes Sedunia, Saran Pakar untuk Hindari Kebutaan dan Amputasi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) M Ikhsan Mokoagow, pun membagikan tips mencegah kebutaan akibat retinopati diabetik serta amputasi karena gangguan saraf tepi.

“Pada diabetesi, seringkali terjadi diabetic retinopathy, yaitu adanya perubahan pembuluh darah di mata. Jika hal ini mencapai bagian tempat jatuhnya bayangan, maka bisa terjadi kebutaan,” ujar Ikhsan.

Namun, ia menyatakan kebutaan pada penderita diabetes bisa dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara bersamaan serta melakukan skrining kesehatan retina sejak dini. Dia menuturkan jika pasien menderita diabetes tipe 2, skrining retina sebaiknya dilakukan sesegera mungkin sekitar seminggu hingga sebulan setelah terdiagnosis diabetes. Sementara penderita diabetes tipe 1 bisanya muncul sejak usia kanak-kanak sehingga skrining retina dilakukan setidaknya lima tahun setelah terdiagnosis.

“Seringkali ketika seseorang terdiagnosis diabetes dan dianjurkan menemui dokter mata, mereka mengatakan bahwa mata mereka baik-baik saja atau hanya memakai kacamata atau sudah operasi katarak. Padahal bukan itu yang ingin dicek tapi kondisi retina,” jelas Ikhsan.

Selain kondisi retina, dia juga mengatakan penderita  diabetes harus memperhatikan kondisi kaki, terutama menghindari terjadinya luka. Pasalnya, orang yang telah menderita diabetes dalam waktu lama sering mengalami kerontokan rambut dan kekeringan di kaki sehingga terasa gatal-gatal.

Hindari amputasi
Pakar endokrinologi metabolik dan diabetes itu menyatakan kerusakan saraf tepi pada kaki juga membuat penderita diabetes sering mengalami kesemutan, kebas, dan mati rasa sehingga sering tidak sadar kaki terluka. Karena itu, dia menganjurkan pasien diabetes mengoleskan pelembap untuk mengurangi gatal-gatal dan memeriksakan kesehatan kaki secara rutin untuk menghindari luka yang tidak tertangani sehingga menimbulkan infeksi.

Lulusan Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia tersebut menyatakan infeksi yang tidak tertangani dengan baik pada kaki penderita diabetes dapat menyebabkan amputasi bagian tubuh tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Salah satu atau komplikasi terberat yang kita hindari pada orang diabetes adalah terjadinya amputasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan diabetes, terutama dengan kadar gula yang tidak terkendali, dapat menyebabkan terganggunya aliran darah sehingga memperlambat penyembuhan luka dan memperburuk infeksi.

“Boleh jadi dari luka kering akibat lecet karena terbentur sesuatu atau gatal yang digaruk lalu lama-lama terkena infeksi dan kemudian melebar sampai ke jaringan di bawah kulit hingga ke otot. Hal yang paling bahaya adalah ketika infeksinya sudah sampai ke tulang,” ucap Ikhsan.

Ketika tulang sudah terinfeksi dan semua jaringan di bagian tersebut sudah mati maka perlu dilakukan amputasi agar jaringan yang sudah membusuk itu tidak menjadi sumber makanan bakteri dan menimbulkan infeksi lebih lanjut.

“Amputasi memang sesuatu yang seharusnya bisa dicegah apabila kita melakukan perawatan kaki secara berkala dan juga memperhatikan bagaimana kondisi kaki penderita diabetes,” tandasnya.

Pilihan Editor: Pesan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

15 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.


11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.


Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

5 hari lalu

Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang, menaiki tangga pesawat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 12 Mei 2024.  Sebanyak 450 jamaah calon haji asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Palembang diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.


Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian


Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

6 hari lalu

Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.


Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

7 hari lalu

Beberapa calon jemaah haji menjalani pemeriksaan di Asrama Haji Donohudan Boyolali sebelum berangkat ke Tanah Suci, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.


Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

7 hari lalu

Ilustrasi kaki. Unsplash.com/Jan Romero
Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.