TEMPO.CO, Jakarta - World Health Organization (WHO) menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Dilansir dari situs resmi WHO, lembaga itu membuat komisi khusus untuk mengatasi ancaman kesehatan di seluruh dunia.
Kesepian digambarkan sebagai perasaan selalu sendirian dan merasa tidak ada kepedulian dari orang lain. Kondisi ini terjadinya karena kurangnya interaksi sosial yang dikombinasikan dengan sejumlah faktor internal, terutama kepribadian.
Penyebab kesepian bermacam-macam. Mulai dari seperti isolasi fisik, pindah ke lokasi baru, perpisahan, emosi, hingga depresi. Kendati demikian, kesepian bukan sekadar perasaan tidak nyaman atau kehampaan emosional, tapi juga dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan seseorang. Bahkan mampu mempengaruhi seseorang untuk bunuh diri.
Lantas, apa saja dampak buruk kesepian?
1. Kesepian meningkatkan depresi
Disebutkan everydayhealth.com, kesepian menjadi faktor utama terjadinya depresi. Mereka yang kesepian berujung depresi sehingga merasa sedih dan putus asa. Mereka juga kurang tertarik terhadap hal yang biasanya dinikmati dan kurang energi.
2. Berbahaya bagi jantung
Kesepian dapat meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 29 persen dan 32 persen terkena stroke. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang berusia 45 tahun ke atas yang kesepian memiliki peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 24 persen.
3. Mendorong kebiasaan buruk
Mengutip WebMD, kesepian rentan mendorong orang mengalami kecanduan rokok, alkohol, kurang bergerak, dan makan berlebihan. Kebiasan buruk itu berakibat berbagai masalah kesehatan, termasuk jantung, hipertensi, dan obesitas.
4. Menurunkan sistem imun
Kesepian dalam waktu lama menurunkan sistem imun. Kondisi itu membuat seseorang sulit untuk melawan berbagai jenis penyakit. Hal ini disebabkan rasa kesepian memicu beberapa hormon stres. Risikonya mengurangi sistem kekebalan tubuh.
5. Kematian
Kesepian secara signifikan meningkatkan kematian dan menyaingi risiko akibat merokok dan obesitas. Peluang kematian akibat kesepian adalah 1,5, dan sebanding dengan merokok ringan atau 15 batang per hari. Angka ini juga melebihi risiko yang ditimbulkan oleh obesitas, dikutip dari news-medical.net.
KHUMAR MAHENDRA | DELFI ANA HARAHAP
Pilihan Editor: Tips Membantu Anak Atasi Kesepian