Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Aromaterapi untuk Kelola Stres Menurut Psikolog

Reporter

image-gnews
Ilustrasi aromaterapi. Pexel.com
Ilustrasi aromaterapi. Pexel.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStres merupakan hal yang pasti dialami setiap manusia. Namun stres yang berlebihan dapat memicu banyak penyakit termasuk gangguan fisik yang mengurangi kualitas hidup. Psikolog Indah Sundari mengatakan penggunaan aromaterapi dapat membantu mengelola stres lebih baik, terutama pada kalangan dewasa muda yang kerap mengalami stres.

"Aromaterapi itu bisa membantu mengurangi stres karena bahan-bahan alaminya bisa meningkatkan kekebalan tubuh, bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi juga, sehingga bisa mengurangi stres dan bisa digunakan sehari-hari," kata lulusan dari Universitas Padjajaran itu di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2023.

Aromaterapi biasanya memanfaatkan wewangian yang berasal dari bahan-bahan alami seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan. Saat digunakan orang yang stres maka tubuh bisa menjadi rileks. Hal ini juga dibuktikan dalam beberapa penelitian global, salahnya satunya yang berjudul "Evaluating the effect of aromatherapy on a stress marker in healthy subjects" yang dirilis pada 2019 dalam Journal of Pharmaceutical Health Care and Sciences.

Penelitian itu menunjukkan aromaterapi bisa meningkatkan imun tubuh dan membantu mengurangi stres seiring peningkatan tersebut. Indah pun membagikan kiat untuk memanfaatkan aromaterapi dalam pengelolaan stres.

"Pertama bisa ambil posisi duduk atau berdiri yang tegak tapi nyaman. Setelahnya mulai tutup mata," ujar Indah.

Dengan aromaterapi pilihan yang sudah disiapkan mulailah menarik napas sambil menghirup aromaterapi dalam tiga hitungan. Sesudah itu, tahan napas selama empat hitungan dan buang perlahan lewat mulut dalam tiga hitungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Agar lebih rileks, aromaterapi juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan pijatan ringan di bagian dahi, leher, dan bahu," sebutnya.

Gen Z paling banyak stres
Dalam laporan terbaru IPSOS bertajuk "World Mental Health Day 2023" secara global didapati hasil Generasi Z menjadi generasi paling banyak mengalami stres dibanding yang lebih tua. Laporan itu melibatkan 23.274 responden dari 31 negara dan didapati 43 persen Gen Z yang stres hingga berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia sendiri, sebagai salah satu generasi yang memiliki populasi besar, ternyata cukup banyak generasi Z yang memiliki masalah gangguan mental akibat stres. Berdasarkan laporan DataIndonesia.id yang melakukan survei pada 300 Gen Z didapati hasil sebesar 56 persen merasakan gangguan mental akibat stres.

Beberapa masalah yang terjadi di antaranya rasa takut dan cemas berlebih, menarik diri dari lingkungan sosial, hingga mengalami masalah tidur. Untuk itu, stres perlu dikelola dengan baik, terutama oleh generasi Z yang saat ini masuk dalam kategori dewasa muda, agar dapat menjaga kualitas hidup tetap baik.

Pilihan Editor: Perubahan di Pekerjaan Bikin Stres, Psikolog Beri Saran Mengatasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

4 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

4 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

6 hari lalu

Ilustrasi botox. Freepix.com
Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

Botox saat ini sedang digemari oleh para gen z yang tidak percaya diri karena kerutan di wajah sehingga memilih botox sebagai jalan pintas.


10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

7 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.


OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

7 hari lalu

Ilustrasi pinjol ilegal. Foto: Canva
OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

OJK juga meminta layanan pinjaman online untuk memberikan peringatan kepada pengguna seperti gen Z dan milenial untuk menghindari risiko kredit macet


Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

8 hari lalu

Ilustrasi kain batik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

Berbicara batik dengan anak-anak generasi muda tidak mudah. Tapi ada tips dan trik pendekatannya. Berikut caranya.


OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

8 hari lalu

Ilustrasi Gen Z terjerat pinjol. Foto: Canva
OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

OJK mengatakan generasi Z dan milenial berkontribusi sebesar 37,17 persen pada kredit macet layanan pinjaman online untuk Juli 2024.


Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

9 hari lalu

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.