Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beban Kerja Sebabkan Burnout, Pakar Ingatkan Kesehatan Fisik dan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi multitasking. thenewdaily.com.au
Ilustrasi multitasking. thenewdaily.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan pekerjaan membuat orang mengalami kelelahan fisik dan mental atau burnout. Penyebabnya antara lain banyak pekerjaan, kekurangan karyawan, manajemen yang buruk, budaya kerja beracun, dan yang paling penting kurang dukungan pada karyawan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut burnout sebagai hasil stres kronis terkait pekerjaan yang tak bisa dikelola dengan baik. "Tanda burnout adalah kurang motivasi, komunikasi buruk, perilaku tak sehat di tempat kerja, dan pekerjaan yang berat," ujar psikolog Dr. Jo Perkins kepada The Sun.

"Burnout itu kumulatif dan gejala awalnya jelas, yang sering kita sebut tak terorganisasi baik, kurang bisa menyesuaikan diri, atau kebutuhan untuk bekerja lebih keras, yang cenderung memperparah masalah," tambahnya.

Pakar mengingatkan mengabaikan burnout berbahaya bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional sehingga orang tak bisa menjalankan fungsinya dengan normal. Perkins juga menyebut kondisi ini bisa berujung masalah mental parah seperti depresi dan kecemasan.

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com

Hindari multitasking
Psikolog Lynda Folan menyebut membebaskan ruang keluarga dari zona ponsel adalah salah satu untuk mengatasinya. Tentukan waktu tak ada gangguan ponsel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda juga bisa melakukan hal lain yang menyenangkan seperti tidur, berolahraga, relaksasi, pemulihan, dan bermain sesuatu. Menurut terapis Melissa Day, salah satu cara termudah untuk mengatasinya adalah berjemur di bawah sinar matahari setiap hari.

"Vitamin D adalah penjaga suasana hati yang luar biasa dan nutrisi paling penting untuk memproduksi hormon," katanya.

Jika sudah tak sanggup mengatasi sendiri, mintalah bantuan terapis untuk menemukan pemicu kecemasan, depresi, dan stres. Hindari pula multitasking, jadi dahulukan pekerjaan yang lebih penting agar lebih fokus dan mengurangi beban kerja.

Pilihan Editor: Stres dan Burnout Tak Sama, Cek Bedanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.


PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

8 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.


Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

12 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

Pinjol ilegal kian marak. Sepanjang 2023, lebih dari 1.600 pinjol ilegal yang dihentikan oleh Satgas PASTI dan OJK. Ini respons pakar manajemen UGM.


Tips buat Pekerja Atasi Lesu di Sore Hari, Bukan dengan Kopi dan Camilan

13 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tips buat Pekerja Atasi Lesu di Sore Hari, Bukan dengan Kopi dan Camilan

Pakar mengatakan pukul 15.00 tak harus menjadi pembunuh produktivitas pekerja. Ia pun membagi tips untuk mengatasinya.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

13 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

14 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

14 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Pengertian Surat Lamaran Kerja dan Cara Membuatnya

17 hari lalu

Saat akan melamar pekerjaan, salah satu syarat yang umum diberikan adalah surat lamaran kerja. Berikut ini contoh surat lamaran kerja untuk berbagai posisi.  Foto: canva
Pengertian Surat Lamaran Kerja dan Cara Membuatnya

Bagi Anda yang berencana melamar pekerjaan, ketahui apa itu surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya agar dilirik HRD.