Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

image-gnews
Ilustrasi oatmeal dan calendula. Pixabay.com
Ilustrasi oatmeal dan calendula. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oatmeal, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai havermut, merupakan salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain menjadi makanan yang lezat dan mudah disiapkan, oatmeal juga kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Bahan ini biasa dikonsumsi untuk sarapan bersama susu dan buah-buahan. Ini mengandung antioksidan dan serat larut yang disebut beta-glukan, yang membantu beberapa sistem tubuh. Dilansir dari WebMd, oatmeal memberikan banyak manfaat kesehatan, antara lain: 

1. Kesehatan Usus

Serat larut beta-glukan meningkatkan pengosongan usus secara teratur dan mencegah sembelit. Ini juga mendukung bakteri usus yang sehat, yang dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar dan masalah usus lainnya.

Kandungan serat dalam makanan bisa membantu melancarkan sistem pencernaan tubuh, termasuk serat yang terkandung dalam oatmeal. Itu sebabnya, mengonsumsi oatmeal bisa membantu mengobati masalah pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), penyakit radang usus, sembelit, hingga menurunkan risiko kanker usus besar. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian mendalam untuk membuktikannya.

2. Menurunkan Kolesterol Jahat

Serat larut seperti beta-glukan dalam oatmeal menurunkan kolesterol, yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL atau "kolesterol jahat". Dalam sebuah penelitian, mereka yang makan dedak gandum mengalami penurunan kolesterol total sebesar 23%.

Para peneliti percaya bahwa beberapa mekanisme dalam tubuh bertanggung jawab untuk menurunkan kolesterol. Mengonsumsi oatmeal secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dengan menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh.

3. Kesehatan jantung

Seperti yang dilansir dari Healthline, Oat mengandung antioksidan tinggi yang disebut avenanthramide, yang tidak ditemukan pada biji-bijian sereal lainnya. Antioksidan ini mengurangi peradangan dan mengendurkan arteri, sehingga meningkatkan kesehatan jantung. Zat antioksidan yang paling menonjol adalah avenanthramides, yang hampir seluruhnya dapat ditemukan dalam gandum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut penelitian di jurnal Nutrition Reviews, avenanthramides dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan meningkatkan produksi oksida nitrat.

 4. Kontrol Gula Darah

Serat larut dalam oat tertentu dapat menjaga agar gula darah tidak naik setelah makan. Kandungan glikemik dari oat yang kurang diproses adalah rendah hingga sedang, menjadikannya karbohidrat yang cocok untuk penderita diabetes. Oatmeal dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan memperbaiki kontrol gula darah. Mereka yang menderita diabetes Sebaiknya hindari oatmeal instan yang memiliki indeks glikemik tinggi.  

5. Pengendalian berat badan

Mengonsumsi makanan kaya serat seperti oatmeal menghasilkan rasa kenyang, sehingga kecil kemungkinan akan makan berlebihan. Bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengurangi berat badan, oatmeal dapat menjadi bagian penting dari rencana makan sehari-hari. Kandungan seratnya yang tinggi memberikan rasa kenyang yang lebih lama, membantu mengurangi keinginan untuk ngemil diantara waktu makan.

Selain itu, oatmeal juga merupakan pilihan sarapan rendah kalori yang memberikan energi tahan lama. Serat khusus pada oatmeal, yaitu beta-glukan, membuat isi usus menjadi sangat kental dan mungkin membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Oatmeal merupakan pilihan makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kandungan serat tinggi, nutrisi yang kaya, dan kemampuannya untuk mengontrol gula darah dan kolesterol, oatmeal dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Dengan mengintegrasikan oatmeal ke dalam pola makan sehari-hari, Anda dapat meraih manfaat kesehatan yang signifikan dan menikmati hidup yang lebih sehat dan bugar.

WEB MD | HEALTHLINE
Pilihan editor: Ragam 5 Menu Buka Puasa yang Lebih Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

2 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

5 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

8 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

8 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

12 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

Orang sering berpikir pola makan mereka sehat tapi mengalami masalah jantung. Selain pola makan, berikut kebiasaan yang berbahaya buat jantung.


Dua Tanda Awal Penyakit Jantung yang Umum Dialami Pria

13 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dua Tanda Awal Penyakit Jantung yang Umum Dialami Pria

Penelitian menyebut dua kondisi umum yang bisa menjadi sinyal bahaya adanya penyakit jantung pada laki-laki. Jangan sungkan untuk berobat.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

14 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.