Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesehatan Reproduksi Wanita, Kenali Penyakit Polycistic Ovary Syndrome atau PCOS

image-gnews
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah salah satu kondisi hormonal yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Kondisi ini dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan, mulai dari kesehatan reproduksi yakni kesuburan hingga kesehatan mental.

Mari kenali lebih lanjut mengenai apa itu PCOS, penyebabnya, serta cara menangani kondisi ini.

Apa Itu PCOS?

Lebih umum disebut PCOS, Polycystic Ovary Syndrome adalah kondisi hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 8 hingga 13 persen wanita di usia reproduksi mengalami PCOS.

Kondisi ini ditandai dengan ketidakseimbangan hormon, menstruasi yang tidak teratur, kadar androgen yang tinggi, hingga adanya kista kecil di ovarium. PCOS seringkali dimulai pada masa remaja, namun gejalanya bisa berfluktuasi seiring waktu. PCOS menjadi salah satu penyebab utama ketidaksuburan pada wanita, yang membuat sulit untuk hamil karena ovulasi yang tidak teratur.

Penyebab PCOS

Penyebab pasti PCOS belum diketahui, namun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Faktor genetik berperan penting, dimana wanita dengan riwayat keluarga PCOS atau diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

Umumnya, PCOS berkaitan dengan gaya hidup, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat. PCOS juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif, yang dikenal sebagai resistensi insulin. Hal ini dapat menyebabkan kadar insulin yang tinggi dalam tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan produksi hormon androgen yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Menangani Orang dengan PCOS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun PCOS adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, dan perawatan kesuburan. Dikutip dari CNA Lifestyle, perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga teratur sangat penting untuk mengelola PCOS.

Diet yang dianjurkan termasuk rutin mengonsumsi sayuran berserat tinggi, protein tanpa lemak, dan makanan anti-inflamasi. WHO juga merekomendasikan aktivitas fisik moderat hingga berat selama 150 menit per minggu untuk membantu mengurangi gejala PCOS.

Penurunan berat badan sebesar 5 hingga 10 persen dapat mengembalikan ovulasi, mengatur siklus menstruasi, meningkatkan peluang kehamilan, dan menurunkan risiko diabetes serta penyakit kardiovaskular jangka panjang.

Selain perubahan gaya hidup, pengobatan medis dapat membantu mengatasi masalah menstruasi yang tidak teratur, masalah kesuburan, pertumbuhan rambut berlebih, dan masalah berat badan.

Pengobatan ini termasuk pil kontrasepsi oral yang mengandung progesteron, obat untuk meningkatkan sensitivitas insulin, dan obat pemicu ovulasi seperti gonadotropin bagi mereka yang ingin hamil. Selain itu, perawatan untuk mengurangi pertumbuhan rambut berlebih dan konseling untuk mengelola perubahan suasana hati dan depresi juga bisa sangat bermanfaat bagi pengidap Polycystic Ovary Syndrome.

CNA LIFESTYLE | MAYOCLINIC | NHS | WHO
Pilihan editor: Alasan Endometriosis Disebut Sebagai Penyakit Perkotaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

10 hari lalu

(paling kiri) Gordon Ramsay bersama istri dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@gordongram
Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

Istri Gordon Ramsay mengaku bermasalah dengan infertilitas setelah didiagnosis PCOS. Berikut penjelasan mengenai gangguan hormon ini.


Tak Hanya untuk Tulang, Vitamin D Juga Penting untuk Kesehatan Reproduksi

12 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil dan suaminya. Freepik.com/Drobotdean
Tak Hanya untuk Tulang, Vitamin D Juga Penting untuk Kesehatan Reproduksi

Vitamin D bukan hanya dibutuhkan untuk kesehatan tulang namun juga kesehatan reproduksi, baik pria maupun wanita.


Pentingnya Peran Bidan dalam Mengawal Kesehatan Calon Ibu

37 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Pentingnya Peran Bidan dalam Mengawal Kesehatan Calon Ibu

Bidan berperan penting dalam mengawal kesehatan reproduksi calon pengantin untuk mengantisipasi dan mencegah gangguan pada ibu hamil.


UNFPA Organisasi di Bawah PBB Bidang Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Apa yang Dihadapi Indonesia?

40 hari lalu

Warga beraktivitas di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem mencapai tiga juta penduduk pada tahun 2023 mendatang. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
UNFPA Organisasi di Bawah PBB Bidang Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Apa yang Dihadapi Indonesia?

Melalui berbagai inisiatif, UNFPA berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kontrasepsi, perawatan prenatal, dan persalinan yang aman.


Respons Muhammadiyah Soal Jokowi Teken Kebijakan Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Remaja

40 hari lalu

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Muhammadiyah.or.id
Respons Muhammadiyah Soal Jokowi Teken Kebijakan Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Remaja

PP Muhammadiyah menanggapi kebijakan Jokowi keluarkan PP soal pengadaan alat kontrasepsi bagi remaja dan anak usia sekolah.


Kontroversi PP Nomor 28/2024 Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja, Begini Bunyinya

43 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Kontroversi PP Nomor 28/2024 Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja, Begini Bunyinya

Penyediaan alat kontrasepsi bagi anak sekolah dan remaja terdapat dalam PP Nomor 28/2024 , begini bunyinya?


Cegah Kematian Ibu dan Anak, Alat Kontrasepsi Diberikan pada Remaja yang Sudah Menikah

44 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Cegah Kematian Ibu dan Anak, Alat Kontrasepsi Diberikan pada Remaja yang Sudah Menikah

Pemberian alat kontrasepsi untuk remaja yang sudah menikah dilakukan demi menjaga kesehatan calon ibu


Penelitian Ungkap Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) pada Remaja

1 Juli 2024

Foto ilustrasi dok. Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI).
Penelitian Ungkap Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) pada Remaja

Penelitian Global Early Adolescent Study atau GEAS membuktikan, kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) komprehensif bernama SETARA (Semangat Dunia Remaja) di kalangan remaja, sukses menciptakan dampak positif yang signifikan.


Gejala dan Penyebab Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS

14 Juni 2024

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Gejala dan Penyebab Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS

Penyebab dan gejala Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS dapat beragam, tergantung kondisi masing-masing penderitanya.


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

23 April 2024

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS