Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Demam Citayam Fashion Week 2 Tahun Lalu

image-gnews
Gaya remaja di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Ahad, 17 Juli 2022. Fenomena Citayam Fashion Week oleh remaja SCBD (Sudirman, Citayam. Bojonggede, Depok) yang viral di Media Sosial merupakan istilah bagi para remaja yang berpenampilan modis dan nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gaya remaja di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Ahad, 17 Juli 2022. Fenomena Citayam Fashion Week oleh remaja SCBD (Sudirman, Citayam. Bojonggede, Depok) yang viral di Media Sosial merupakan istilah bagi para remaja yang berpenampilan modis dan nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAwalnya, Citayam Fashion Week hanya sebutan karangan dari pengguna media sosial. Sebutan ini menunjuk pada berpakaian kelompok anak muda yang sering nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Kemudian, kegiatan nongkrong ini dijadikan konten video dan foto kreasi oleh pembuat konten (content creator) yang diunggah di media sosial TikTok. Konten yang menampilkan anak muda di kawasan Dukuh Atas tersebut viral dan menjadi perbincangan pada awal Juli 2022. 

Berdasarkan Majalah Tempo, anak-anak muda yang berasal dari beberapa daerah pinggiran Jakarta nongkrong di kawasan Dukuh Atas karena menyukai ruang terbuka publik berlatar gedung pencakar langit. Selain itu, kawasan Dukuh Atas juga memiliki akses yang mudah dijangkau dari daerah-daerah sekitar Jakarta, yaitu Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun KRL Sudirman dan BNI City Dukuh, serta Transjakarta. 

Setelah konten video anak-anak muda tersebut viral, publik menyoroti gaya berpakaian mereka yang nyentrik. Akibatnya, kawasan SCBD atau Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (pelesetan dari Sudirman Central Business District) menjadi catwalk fashion street dengan pelbagai gaya dan kostum nyentrik. Beberapa kelompok anak muda tersebut mengubah zebra cross yang menghubungkan pintu masuk stasiun MRT Dukuh Atas dengan kedai kopi Janji Jiwa sebagai ajang catwalk jalanan.

Keberadaan komunitas SCBD dan kegiatan Citayam Fashion Week mendorong beberapa kelompok anak remaja bergabung dengan komunitas ini. Mereka berasal dari daerah dalam dan luar wilayah Jakarta yang datang dengan dandanan dan busana nyentrik agar dapat membaur. Partisipasi dalam Citayam Fashion Week ini pun menjadi identitas yang ingin dimiliki anak-anak muda. 

Bahkan, Citayam Fashion Week juga menjadi ajang menampilkan ekspresi dirinya. Sebab, anak-anak subkultur ini kerap mengalami kesulitan menemukan wadah menggunakan pakaian sesuai keinginannya akibat stereotipe dan standar umum masyarakat. Namun, mereka dapat menampilkan semua koleksi pakaian dan aksesori dengan nyentrik tanpa takut dipandang negatif di SCBD.

Menurut salah satu anggota komunitas SCBD, Bayu, kelompok anak muda yang meramaikan Citayam Fashion Week ini merupakan pengamen jalanan dari Bojonggede dan Cibinong. Mereka mulai datang ke kawasan Sudirman sejak pandemi Covid-19 pada pertengahan 2020 silam. Saat itu, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat membuat pendapatan mengamen di daerah turun sehingga mereka mengadu nasib di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fenomena Citayam Fashion Week ini mendapatkan apresiasi dari beberapa pihak. Salah satu apresiasi tersebut diberikan oleh Sosiolog UGM, Derajat Sulistyo Widhyarto.

“Kemunculan anak muda yang menggunakan area publik di pusat kota sebagai lokasi unjuk ekspresi serta memilih gaya busana sebagai pilihan budaya baru justru sangat brilian,” ungkap Derajat Sulistyo Widhyarto, pada 20 Juli 2022.

Menurut Derajat, ekspresi melalui gaya busana Citayam Fashion Week menjadi bagian dari budaya yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. Para anak muda yang berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah ini menunjukkan perlawanan arus fenomena budaya konsumerisme dan pamer kemewahan influencer di media sosial. Mereka memilih menggunakan baju pinjaman atau membeli dengan harga murah yang berbeda dengan anak muda perkotaan.

RACHEL FARAHDIBA R  | M.A. MURTADHO| FRANSISCO ROSARIANS ENGA GEKEN | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Cerita Di Balik Layar Citayam Fashion Week

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

12 jam lalu

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

Tepat 30 tahun lalu atau pada 21 Juni 1994, majalah Tempo bersama tabloid Detik dan majalah Editorial diberedel oleh pemerintah Orde Baru. Kilas balik perlawanan Tempo di pengadilan


Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

13 jam lalu

Karyawan TEMPO saat mengadukan kasus pembredelan ke DPR tahun 1994. Dok. TEMPO/Gatot Sriwidodo
Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

Hari ini, tepat 30 tahun silam, Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik dibredel pemerintah Orde Baru pada 21 Juni 1994. Ini kilas baliknya.


Heru Budi Targetkan Tambah 200 Bus Listrik Transjakarta hingga Akhir Tahun

14 jam lalu

Sebanyak 26 bus listrik milik Perum DAMRI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. Dok. PT Transjakarta.
Heru Budi Targetkan Tambah 200 Bus Listrik Transjakarta hingga Akhir Tahun

Pengadaan bus listrik Transjakarta telah diakukan sejak 2023 lalu.


Elaelo: Imbauan dari SAFEnet hingga Domain yang tidak Aman

1 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Elaelo: Imbauan dari SAFEnet hingga Domain yang tidak Aman

Elaelo ini menjadi sorotan, bahkan viral di media sosial karena sempat beredar itu buatan Kominfo, namun kabar itu dibantah


Begini Kata Pakar Keamanan Siber soal Situs Elaelo

1 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Begini Kata Pakar Keamanan Siber soal Situs Elaelo

Pakar keamanan siber dari Vaksincom menilai situs Elaelo jauh dari kata layak.


Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

2 hari lalu

Mudik ke Jogja rasanya kurang lengkap jika belum menikmati rasa sate klathak yang khas/Foto: Cantika
Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

Sate Klathak, kuliner khas Bantul Yogyakarta ini memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari berbagai jenis sate lain di Indonesia.


Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang Dikisahkan dalam Film Lafran

2 hari lalu

Lafran Pane. wikipedia.com
Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang Dikisahkan dalam Film Lafran

Sosok Lafran Pane dikisahkan dalam film Lafran, akan tayang serentak di bioskop pada 20 Juni 2024. Siapa dia?


Viral Media Sosial Pengganti X, Menkominfo Sebut Elaelo Bukan Resmi dari Pemerintah

3 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Viral Media Sosial Pengganti X, Menkominfo Sebut Elaelo Bukan Resmi dari Pemerintah

Menkominfo Budi Arie mengatakan pemerintah belum menyiapkan media sosial pengganti X - yang dulu dikenal sebagai Twitter.


Pakar Ungkap Situs Elaelo yang Diklaim Akan Menggantikan X Tidak Aman, Siapa di Baliknya?

3 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Pakar Ungkap Situs Elaelo yang Diklaim Akan Menggantikan X Tidak Aman, Siapa di Baliknya?

Situs Elaelo dinilai memiliki tingkat keamanan yang rendah dan sulit untuk diakses.


Aplikasi Elaelo Diklaim Pengganti X di Indonesia, Netizen Sebut Mengadopsi Ide Truth Social Donald Trump

3 hari lalu

elaelo. id. FOTO/Instagram/elaelo.id
Aplikasi Elaelo Diklaim Pengganti X di Indonesia, Netizen Sebut Mengadopsi Ide Truth Social Donald Trump

Cuitan netizen membanjiri media sosial X terkait aplikasi Elaelo dengan beragam komentar.