Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Radang Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

image-gnews
Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Radang tenggorokan atau faringitis memang kerap kali dianggap sepele. Rasa gatal, nyeri, dan perih di tenggorokan sering kali diatasi dengan obat bebas dan istirahat sejenak. Namun, tahukah Anda bahwa di balik rasa tidak nyaman tersebut, bisa jadi terdapat penyakit berbahaya yang mengintai?

Benar, radang tenggorokan memang umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, radang tenggorokan bisa menjadi pertanda awal dari penyakit yang lebih serius, bahkan mengancam jiwa.

Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan jeli terhadap gejala-gejala yang menyertai radang tenggorokan. Berikut beberapa penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai ketika mengalami radang tenggorokan:

1. Infeksi Mononukleosis

Disebabkan oleh virus Epstein-Barr, penyakit ini kerap disebut sebagai "penyakit ciuman" karena penularannya melalui air liur. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan parah, demam tinggi, kelelahan ekstrem, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam kulit.

2. Epiglotitis

Peradangan pada epiglottis, katup kecil yang menutupi trakea saat menelan, dapat menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan parah, demam tinggi, kesulitan menelan, dan mengeluarkan air liur berlebihan. Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala ini, karena epiglotitis dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.

3. Difteri

Infeksi bakteri ini menyerang hidung dan tenggorokan, dengan gejala berupa sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan munculnya selaput abu-abu pada amandel. Difteri dapat menyebabkan komplikasi serius pada jantung dan saraf, sehingga penting untuk segera diobati.

4. Streptococcal Pharyngitis

Infeksi bakteri ini menyerang tenggorokan dan menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan parah, demam tinggi, amandel bengkak dan bernanah, serta ruam merah pada kulit. Jika tidak diobati, streptococcal pharyngitis dapat menyebabkan komplikasi seperti demam rematik dan glomerulonefritis.

5. COVID-19

Virus corona yang mendunia ini juga dapat menyerang tenggorokan dan menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, demam, kelelahan, sesak napas, dan anosmia (kehilangan kemampuan mencium bau). Segera lakukan tes COVID-19 jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama jika disertai dengan faktor risiko seperti kontak dengan pasien positif atau riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.

Kapan Harus ke Dokter?

Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami radang tenggorokan dengan gejala-gejala berikut:

- Demam tinggi (di atas 38°C)

- Sakit tenggorokan parah yang tidak membaik dalam beberapa hari

- Kesulitan menelan atau bernapas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Munculnya nanah pada amandel

- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

- Ruam kulit

- Nyeri sendi

- Kelelahan ekstrem

Pencegahan Radang Tenggorokan

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah radang tenggorokan dan penyakit berbahaya lainnya:

- Sering mencuci tangan: Gunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan, sebelum makan, dan setelah batuk atau bersin.

- Hindari kontak dekat dengan orang sakit: Jaga jarak dengan orang yang sedang batuk, pilek, atau menunjukkan gejala penyakit lainnya.

- Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: Gunakan tisu atau siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas pada tempat sampah tertutup.

- Hindari berbagi makanan atau minuman: Gunakan peralatan makan dan minum pribadi, dan hindari berbagi makanan atau minuman dengan orang lain.

- Jaga kelembapan udara: Gunakan humidifier atau air purifier untuk menjaga kelembapan udara di rumah, terutama di ruangan ber-AC.

- Konsumsi makanan bergizi: Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

- Istirahat yang cukup: Tubuh yang bugar dan fit lebih kuat melawan infeksi. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.

- Dengan mengetahui penyakit berbahaya yang terkait dengan radang tenggorokan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat menjaga kesehatan tenggorokan dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. 

SUKMA KANTHI NURANI  | NOVITA ANDRIAN 

Pilihan Editor: Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala dan Pengobatan Kanker Limfoma

6 jam lalu

Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Gejala dan Pengobatan Kanker Limfoma

Limfoma adalah jenis kanker yang berawal di sistem limfatik. Berikut beberapa gejala kanker limfoma yang paling umum.


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

8 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

8 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

10 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

11 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

16 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

17 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

Pakar mengatakan makanan cepat saji sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan karena berefek tidak baik pada kesehatan secara umum.


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

19 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

20 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.


BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

22 hari lalu

 Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. TEMPO/Aisha Shaidra
BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar mengatakan ada 9,48 juta penduduk kelas menengah yang turun kelas ke ambang rentan miskin.