Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Pusar Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi Pusar/Pixabay
Ilustrasi Pusar/Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPusar adalah bagian tubuh di bagian perut yang kebersihannya terkadang sering diabaikan. Meskipun kecil dan tersembunyi, pusar bisa menjadi sumber bau yang tidak sedap jika tidak dirawat dengan baik.

Menurut Healthline, pusar memiliki ekosistem unik. Penelitian tahun 2012 menunjukkan bahwa pusar dapat menjadi habitat bagi 67 jenis bakteri yang berbeda. Bakteri dan kuman tersebut bisa menjadi salah satu penyebab kenapa pusar bau. 

Tapi selain itu, penyebab pusar bau bisa jadi karena adanya gejala suatu kondisi yang memerlukan perhatian medis, seperti infeksi atau kista. Lantas, apa penyebab pusar bau? Bagaimana cara mengatasinya? 

Penyebab Pusar Bau

1. Kebersihan yang Buruk

Pusar adalah tempat yang mudah terjebak kotoran, keringat, dan sel-sel kulit mati. Jika tidak dibersihkan dengan baik, kotoran ini bisa menumpuk dan menyebabkan bau yang tidak sedap. 

Selain itu, pusar yang dalam atau berbentuk cekungan lebih rentan terhadap penumpukan kotoran.

2. Infeksi Bakteri atau Jamur

Lingkungan yang lembab di dalam pusar bisa menjadi tempat yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. 

Infeksi bakteri atau jamur pada pusar dapat menyebabkan bau yang kuat dan tidak menyenangkan. Tanda-tanda lain dari infeksi mungkin termasuk kemerahan, gatal, dan keluarnya cairan.

3. Kista Epidermoid dan Pilar

Kista epidermoid adalah benjolan yang terbentuk di lapisan atas kulit, sedangkan kista pilar terbentuk di dekat folikel rambut. Kedua jenis kista ini mengandung sel-sel dalam membrannya yang memproduksi dan mengeluarkan keratin kental. 

Jika salah satu kista ini tumbuh besar dan pecah, maka cairan tebal berwarna kuning yang berbau busuk akan keluar. 

4. Kista Sebasea

Kista epidermoid dan kista pilar sering disalahartikan sebagai kista sebasea. Namun, kista sebasea jauh lebih jarang terjadi dibandingkan kista epidermoid dan kista pilar. 

Kista sebasea berasal dari kelenjar sebasea yang biasanya menghasilkan sebum, campuran lipid seperti lilin dan minyak untuk melumasi dan melindungi kulit.

5. Diabetes

Beberapa kondisi medis seperti diabetes bisa mempengaruhi kebersihan pusar dan menyebabkan bau. 

Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa penderita diabetes mungkin lebih terkena infeksi termasuk infeksi jamur. Sebab, diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi kulit karena tingginya kadar gula dalam darah yang dapat menjadi makanan bagi bakteri.

Cara Mengatasi Pusar Bau

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila pusar Anda bau, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut adalah langkah-langkah mengatasi pusar bau. 

1. Membersihkan Pusar Secara Teratur

Membersihkan pusar secara teratur adalah langkah pertama dan paling penting untuk mencegah bau. Gunakan sabun lembut dan air hangat untuk membersihkan pusar setiap hari. Hindari penggunaan sabun yang terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi.

2. Mengeringkan Pusar dengan Baik

Setelah membersihkan pusar, pastikan untuk mengeringkannya dengan baik. Kelembapan yang tertinggal di dalam pusar bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Gunakan handuk bersih atau tisu untuk mengeringkan pusar dengan lembut.

3. Menggunakan Antiseptik

Jika Anda merasa pusar rentan terhadap infeksi, maka gunakan antiseptik ringan untuk membersihkan pusar. 

Pastikan untuk memilih antiseptik yang tidak menyebabkan iritasi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk rekomendasi produk yang aman dan efektif.

4. Menghindari Penggunaan Produk yang Mengiritasi

Hindari penggunaan lotion, minyak, atau produk lain yang dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan iritasi pada pusar. 

Bahan kimia dalam produk tersebut bisa memicu reaksi alergi atau iritasi yang memperparah bau.

5. Menjaga Kebersihan Piercing

Jika Anda memiliki tindikan di pusar, pastikan untuk merawatnya dengan baik. Bersihkan tindikan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh profesional tindik. Jangan lupa untuk menghindari menyentuh tindikan dengan tangan yang kotor.

6. Konsultasi dengan Dokter

Apabila bau pada pusar tidak hilang meskipun sudah membersihkannya dengan baik, atau jika Anda mengalami gejala lain seperti kemerahan, nyeri, atau keluarnya cairan, segera konsultasikan dengan dokter. 

Dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengobati infeksi atau kondisi medis lain yang mungkin menjadi penyebab bau.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

15 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

15 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

17 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

21 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.