Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Angka Stunting dengan Gerakan Toilet Bersih

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi stunting. freepik.com
Ilustrasi stunting. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStunting, atau masalah kekurangan gizi pada anak, sering hanya dikaitkan dengan masalah asupan buah hati. Padahal, stunting pun ada kaitannya dengan masalah sanitasi. "Sebenarnya, akar masalah stunting itu justru soal sanitasi. Kebiasaan membangun karakter ini juga masih perlu dipahami masyarakat," kata Ketua Yayasan Cahaya Peduli Semesta Cashtry Meher kepada Tempo pada Rabu 24 Juli 2024. 

Cashtry menekankan soal sanitasi di sekolah. Menurutnya, masalah kebersihan di sekolah masih sangat banyak. Beberapa masalah sanitasi adalah soal kamar mandi yang bau pesing, atau kurangnya petugas kebersihan sehingga upaya untuk menjaga kebersihannya tidak optimal. Lalu ada pula masalah pengairan serta piket kebersihan sekolah yang tidak disiplin. 

Hubungan sanitasi dalam hal stunting sangat dekat. Cashtry yang juga dokter spesialis kulit ini mengatakan sanitasi berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, serta pola hidup sehat seseorang. 

Ketua Yayasan Cahaya Peduli Semesta Cashtry Meher (baju hitam)/Istimewa

Anak di sekolah yang tidak bisa mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat bisa terkena penyakit, salah satunya diare atau infeksi lainnya. Diare pun bisa terjadi secara berulang. Hal ini membuat anak itu mengalami imunitas yang rendah. Imunitas rendah karena tidak menjaga kebersihan bisa membuat kesehatan menurun. Ketika imunitas rendah dan terus terjadi hingga ia dewasa, dampaknya akan fatal. Apabila si anak yang sudah dewasa itu hamil, maka imunitas rendah pada ibu hamil bisa berisiko terkena banyak penyakit. Bayi yang dikandungnya bisa mengalami berat badan rendah, hingga kematian. "Bila kebiasaan hidup bersih dan sehat itu tidak dibiasakan sejak kecil, ketika anak sudah menjadi orang tua, hal itu akan berakibat pada buah hati yang sedang dikandung dan alami berat badan kurang hingga stunting," katanya. 

Cashtry mengatakan kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Ia menilai bidang kesehatan ini mempunyai dampak yang besar tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga masyarakat luas. Untuk itu, salah satu yang ingin dia lakukan adalah menyadarkan masyarakat dalam menjaga kebersihan. "Bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Dengan harapan dapat memberikan dampak positif terutama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Cashtry. 

Ia fokus pada edukasi masyarakat dalam program toilet bersih di sekolah dasar Jakarta serta mengedukasi kesehatan mental pada mahasiswa. Ia mengatakan masalah kebersihan toilet tidak hanya terjadi di daerah terpencil di Indonesia, namun juga di sekolah, Jakarta. Di sekolah, anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit. "Mengedukasi anak dalam menjaga kebersihan sejak dini bisa membentuk karakter yang tepat. Anak jadi bisa belajar tanggung jawab yang pastinya akan dibawa hingga dia dewasa dan punya anak," katanya. 

Cashtry menambahkan di sekolah lah, anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit. "Anak-anak menjadi lebih paham dan waspada terhadap kebersihan  juga melatih perilaku anak saat di toilet, bagaimana setelah buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Harus disiram sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan tisu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap bahwa kegiatan edukasi itu bisa membuat kebiasaan baik pada anak. "Program Toilet Bersih Tingkat Sekolah Dasar ini diselenggarakan sekaligus juga dalam rangka memperingari Hari Anak Nasional 2024, karena tujuan program edukasi ini sejalan dengan tema Hari Anak 2024 yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” kata Cashtry yang akan mengayomi 35 sekolah dasar neger di wilayah Jakarta Selatan. 

Dalam menanamkan kebiasaan dan tanggung jawab sanitasi di sekolah, Cashtry setuju bahwa penting untuk menggandeng guru dan juga petugas kebersihan sekolah serta orang tua untuk ikut memberikan perhatian lebih soal kebersihan toilet di sekolah. Menggandeng  berbagai elemen sekolah itu bisa menjadi contoh yang baik bagi anak di sekolah dasar. "Jadi para guru dan orang tua, serta petugas kebersihan sekolah itu tidak hanya memberikan perintah namun juga terlibat serta memberi contoh pada anak untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat," katanya. 

Selain fokus soal Program Toilet Bersih Sekolah Dasar, Cashtry juga menyelenggarakan program Dikusi Kelompok Terarah (FGD) Bersama Perwakilan Universitas di Badan Eksekutif Mahasiswa dari 5 perguruan tinggi terkait bidang kesehatan. Ada 4 tema kesehatan soal keseharian mahasiswa yang akan dibahas. Pertama adalah Pengaruh Stres Akademik terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa, lalu ada tema Efektivitas Program Kesehatan Kampus dalam Meningkatkan Kesadaran Gizi di Kalangan Mahasiswa. Selanjutnya ada tema Pengaruh Media Sosial terhadap Tingkat Kecemasan dan Depresi, serta Hubungan Antara Keterlibatan dalam Olahraga dan Tingkat Kesejahteraan Emosional Mahasiswa.

Cashtry menilai penting untuk menanamkan isu kesehatan mental bagi para mahasiswa. Para wakil mahasiswa ini diharapkan bisa menyebarkan ilmu ini kepada para sejawatnya. Selain itu, mahasiswa dinilainya masih dalam musim 'pancaroba' dalam pembentukan mental. Kelompok ini masih dalam pembentukan jati diri masing-masing. Berbagai tantangan pun dialami mahasiswa, akhir-akhir ini seperti pergaulan bebas, narkoba, hingga hal negatif lainnya. "Perlu ada kesehatan mental yang ditanamkan di mahasiswa,sehingga bila mereka kesepian, mereka bisa diarahkan ke kegiatan yang positif. Harapannya pun mereka bisa terhindar dari gangguan mental dan kecemasan," katanya. 

Cashtry setuju saat ini isu tentang kesehatan mental sudah cukup banyak digaungkan para pihak dalam berbagai platform. Walau begitu, ia menilai pertemuan dan diskusi masih terus dibutuhkan agar para mahasiswa bisa lebih mamahami isu tersebut. "Kalau tidak ada interaksi dan pertemuan, kampanye kesehatan mental ini kurang efektif, apalagi bila hanya tersebar di media sosial. Masih banyak anak kita yang kurang membaca isu ini sehingga perlu terus kita arahkan," katanya. 

Pilihan Editor: Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

13 jam lalu

Acara serah terima pembangunan bangunan sekolah di Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB pada 10 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang
Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

1 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

2 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

3 hari lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

6 hari lalu

Penghargaan insentif fiskaldari Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dok. Pemkab Trenggalek
Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.


Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

7 hari lalu

Petugas polisi bekerja setelah insiden penembakan di Trangsund, Huddinge, Swedia, 4 September 2024. TT News Agency/Jonas Ekstromer/via REUTERS
Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

Kepolisian membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah sekolah yang dipicu konflik antara korban dan pelaku


Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

8 hari lalu

Dua orang guru mengajarkan sambil bermain bersama anak penderita kangker di Yayasan Kasih Kangker Anak Indonesia (YKAKAI) di Salemba, Jakarta, 15 Februari 2016. Selain belajar bermain, anak-anak penderita Kanker juga melakukan pengobatan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

Dukungan dan kehadiran kumpulan anak penyintas kanker bisa membantu mempertahankan kualitas hidup pasien kanker anak agar menjalani hidup sehat.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


Ratas Pemkot Padang Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrim dan Turunkan Stunting

9 hari lalu

Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar (tengah) saat memimpin Rapat Terbatas bersama Camat, Lurah, dan Kepala Puskesmas se-Kota Padang, di Aula Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Aie Pacah, Senin, 2 September 2024. Dok. Pemkot Padang
Ratas Pemkot Padang Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrim dan Turunkan Stunting

Pemkot Padang bertekad melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim dan menurunkan angka stunting melalui peningkatan capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada bayi


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

9 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.