Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Acara bertema
Acara bertema "Bebas Bereksplorasi, Si Kecil Berani Coba"/Makuku
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anak RS Pondok Indah Bintaro Jaya Nitish Basant Adnani, menjelaskan bahwa anak-anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi, karena hal ini merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. "Bebas bereksplorasi berarti orang  tua memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengenali lingkungan sekitarnya dan melatih kemampuan diri mereka. Dengan membiarkan anak bebas bereksplorasi, para orang  tua juga dapat mengidentifikasi minat dan bakat si kecil," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 4 Agustus 2024. 

Memberikan kebebasan anak dalam bereksplorasi sebaiknya disertai dengan perawatan yang tepat. Salah satunya dengan pemilihan popok yang tepat agar si kecil lebih nyaman dalam bereksplorasi. Popok yang tepat tidak hanya membantu mencegah ruam popok, tetapi juga memberikan kenyamanan yang memungkinkan si kecil untuk bergerak leluasa. "Orang tua harus memperhatikan kesehatan kulit bayi anak dengan mengganti popok setiap 3 jam sekali. Perpaduan antara stimulasi yang tepat dan perawatan yang baik dapat mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensinya,” katanya. 

Masalah kesehatan kulit seperti ruam popok dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel, yang akhirnya membuat mereka malas bergerak. Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7-35 persen bayi berusia 9-12 bulan mengalami ruam popok. Ketidaknyamanan ini mengakibatkan bayi cenderung kurang aktif dan menghambat perkembangan motoriknya. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi. 

Kekurangan aktivitas fisik di masa-masa awal pertumbuhan ini dapat berdampak negatif pada kemampuan motorik si kecil di kemudian hari. Melihat pentingnya kebebasan bereksplorasi yang nyaman pada bayi untuk stimulasi perkembangannya, MAKUKU bersama Mommils Birth Club Community, komunitas ibu hamil dan postpartum, mengadakan Kids Festival Spesial Hari Anak Nasional dengan tema “Bebas Bereksplorasi, Si Kecil Berani Coba” di Pororo Park Indonesia pada 31 Juli 2024.

Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk bebas bergerak dan bereksplorasi, sekaligus memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya memilih popok yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit. Mengingat ruam popok paling sering disebabkan oleh iritasi akibat kontak dengan popok itu sendiri atau kontak yang terlalu lama dengan urin atau feses. Maka para orang tua selalu diimbau untuk mengganti popok secara rutin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mom influencer Winona Willy, mengatakan, sebagai seorang ibu, ia tahu betapa pentingnya memilih popok yang tepat untuk kenyamanan anak. Popok yang nyaman dan tipis sangat membantu anak-anak kita bebas bergerak dan bereksplorasi tanpa hambatan. Dengan popok yang tipis dan mampu menjaga permukaan tetap kering lebih lama, anak kita bisa bermain, belajar, dan tumbuh dengan optimal. "Dulu aku berpikir kalau popok yang tebal bisa menjamin popok tidak bocor. Tetapi setelah pakai MAKUKU ternyata popok tipis juga bisa mengurangi risiko kebocoran popok karena menggunakan SAP Thin Core. Aku juga mengganti popok si kecil secara berkala agar kulit anakku tetap sehat," katanya.

Head of Communications MAKUKU Indonesia Titi Nurmalasari mengatakan, perkembangan anak melibatkan berbagai tahapan pertumbuhan yang saling berhubungan. Untuk melewati proses tersebut, orang tua seringkali dihadapkan oleh beberapa tantangan seperti bagaimana cara efektif mendukung si kecil mencapai perkembangan yang optimal. Acara ini dapat mengedukasi para orang tua dalam memberikan perawatan terbaik demi menunjang kesehatan kulit dan kenyamanan anak terutama dalam menekan risiko ruam popok. "Karena ketidaknyamanan akibat ruam popok adalah salah satu hambatan utama bagi anak dalam bereksplorasi. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilihan popok yang tepat dan rutin menggantinya 2-3 jam sekali atau sesering mungkin sesuai anjuran IDAI, diharapkan anak-anak dapat bergerak dengan nyaman tanpa risiko ruam popok yang mengganggu,” katanya. 

Pilihan Editor: Intip Cara Belgia Kurangi Rasa Takut Anak untuk Berobat ke Rumah Sakit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

1 hari lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

Orang tua perlu mengenalkan beragam makanan sejak dini kepada anak dan ciptakan suasana makan yang menyenangkan untuh cegah GTM anak.


Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

1 hari lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

Jika anak tetap dibiarkan hanya suka makan jenis tertentu. Kebiasaan itu menetap sampai usia yang lebih besar


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

3 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

5 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

7 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.