Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

Reporter

image-gnews
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada, Fitria Mahrunnisa, menjelaskan pentingnya orang tua mengenalkan beragam makanan sejak dini kepada anak untuk mencegah kebiasaan pilih-pilih makanan. Selain itu, orang tua bisa menghadirkan suasana makan yang menyenangkan dan menu makanan yang bervariasi untuk melatih anak mengonsumsi beragam makanan agar tidak hanya memilih makanan yang disukai.

"Cara utama tetap mengenalkan beragam makanan dari mulai awal MPASI dengan menetapkan feeding rules (aturan makan) dan responsive feeding (pemberian makan responsif) untuk anak," jelasnya.

Dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan penerapan aturan makan dan pengenalan pilihan jenis makanan sejak masa pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI akan membiasakan anak mengonsumsi beragam makanan.

"Anak dapat diberikan makanan padat kalori seperti gadon sapi, perkedel kentang daging dan telur, puding jagung susu keju. Perhatikan tekstur MPASI anak sesuai usia. Keterlambatan menaikkan tekstur dapat menyebabkan GTM (gerakan tutup mulut) pada anak," kata Fitria.

Bangun kebiasaan makan
Dia mengatakan kebiasaan memilih makanan yang disukai saja biasanya muncul ketika anak memasuki usia 1 tahun dan merasa sudah mandiri. Jika anak sudah terlanjur punya kebiasaan memilih makanan maka orang tua bisa membangun kembali kebiasaan makan anak dengan mencampurkan makanan kesukaan dengan jenis makanan lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fitria mengatakan anak-anak perlu dikenalkan pada beragam sumber karbohidrat selain nasi, seperti kentang dan jagung, agar tidak bosan. Upaya mengenalkan jenis makanan baru butuh waktu. Anak yang semula menolak diberi jenis makanan baru mungkin bisa menerimanya setelah 10-12 kali pemberian. Orang tua juga bisa mencoba mengubah rasa, tekstur, dan bentuk makanan agar anak secara bertahap bisa menerimanya.

"Contohnya, anak yang suka buah dapat mencampurkan makanan dengan sensasi buah seperti mango sticky rice, ayam nanas," ujarnya.

Pilihan Editor: Tata Cara Memberi MPASI yang Dianjurkan Dokter Anak, Hindari Diet Vegan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Founder Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan yang Terdampak Konsumsi Makanan Sec Bowl Kuningan

7 jam lalu

Sec Bowl. Foto : Instagram/Rius Vernandes,
Founder Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan yang Terdampak Konsumsi Makanan Sec Bowl Kuningan

Founder Sec Bowl Rius Vernandes mengumumkan menutup gerai Sec Bowl Kuningan secara permanen pada 18 September 2024.


Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

23 jam lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

Jika anak tetap dibiarkan hanya suka makan jenis tertentu. Kebiasaan itu menetap sampai usia yang lebih besar


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

3 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

4 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.