Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Daycare, Ini 5 Pilihan untuk Menitipkan Anak yang Aman

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi, daycare yang aman. Foto: Canva
Ilustrasi, daycare yang aman. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDaycare sering menjadi pilihan utama bagi para orang tua yang ingin menitipkan anak saat mereka bekerja. 

Meski begitu, tidak semua orang tua merasa daycare tempat yang cocok untuk menitipkan anak. Beberapa orang tua terkadang merasa khawatir tentang kualitas pengawasan, kesehatan, atau keamanan di daycare. 

Untungnya, ada berbagai alternatif selain daycare yang bisa dipertimbangkan sebagai tempat untuk menitipkan anak. Tentunya, beberapa pilihan ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang bisa dipikirkan secara matang. 

5 Pilihan Penitipan Anak untuk Orang Tua yang Bekerja

Melansir Cadence Education, berikut adalah beberapa pilihan yang tepat untuk menitipkan anak yang aman.

1. Pengasuh Anak (Nanny)

Salah satu cara yang aman untuk menitipkan anak daripada menitipkan di daycare adalah menggunakan jasa pengasuh anak atau nanny. 

Pengasuh anak bisa datang ke rumah dan merawat anak secara pribadi, sehingga bisa memberikan perhatian yang lebih intensif dibandingkan dengan daycare. 

Tapi sebelum itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan latar belakang yang menyeluruh dan memilih pengasuh yang berpengalaman serta dapat dipercaya.

2. Ikut Program Playgroup

Playgroup adalah kelompok bermain untuk anak-anak di usia prasekolah yang biasanya diadakan di rumah-rumah anggota kelompok atau di lokasi tertentu seperti pusat komunitas. 

Program ini menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan terlibat dalam berbagai aktivitas sosial dan edukatif. 

Ini bisa menjadi pilihan yang bagus jika Anda ingin anak mendapatkan pengalaman sosial yang positif tanpa harus berada di lingkungan daycare yang lebih formal.

3. Teman atau Keluarga Terdekat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu pilihan untuk menitipkan anak agar aman adalah mengandalkan teman dekat atau anggota keluarga. Pilihan ini juga bermanfaat jika Anda memiliki anggaran terbatas karena teman dan keluarga kemungkinan besar lebih memahami situasi Anda. 

Sebelum memutuskan untuk menitipkan anak di teman atau keluarga, pastikan bahwa mereka siap dan mau untuk menjaga anak selama Anda tidak berada di rumah.

4. Ikut Program Pendidikan Berbasis Komunitas

Beberapa komunitas menawarkan program pendidikan untuk anak-anak, seperti kelompok bermain atau kelas prasekolah yang sering diadakan oleh pusat komunitas atau lembaga pendidikan lokal. 

Program-program ini juga biasanya memfokuskan pada pengembangan keterampilan dan belajar dalam lingkungan yang menyenangkan.

5. Penitipan Anak di Tempat Kerja

Beberapa perusahaan menawarkan fasilitas penitipan anak di lokasi kerja mereka sebagai bagian dari paket kesejahteraan karyawan. 

Ini bisa menjadi pilihan yang sangat nyaman karena anak-anak berada di dekat Anda sepanjang hari kerja. Periksa apakah perusahaan Anda menawarkan fasilitas seperti ini atau apakah mereka memiliki kemitraan dengan penyedia layanan penitipan anak lokal. 

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Penganiayaan Balita di Daycare Influencer, Orang Tua Korban Ungkap Perilaku Anaknya Sempat Berubah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Bagi Tips agar Anak Tak Jadi Korban Perundungan

10 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Psikolog Bagi Tips agar Anak Tak Jadi Korban Perundungan

Psikolog memberi tips pengasuhan orang tua agar anak tidak menjadi target ataupun korban perundungan.


Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

4 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

Kasus bullying dan kekerasan semakin marak terjadi di sekolah-sekolah elite.


Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

4 hari lalu

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Etika Sosial dan Pendidikan di Universitas Negeri Malang, pada Senin, 2 September 2024. Dok. BPIP
Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

BPIP menggelar diskusi tentang etika sosial dan pendidikan. Muncul usulan pembelajaran etika sosial serta Pancasila yang semestinya menjadi basis dan orientasi pendidikan.


Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

9 hari lalu

Acara serah terima pembangunan bangunan sekolah di Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB pada 10 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang
Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah


Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

11 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.


Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

12 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

Pemeriksaan ijazah SMA secara online dapat dilakukan melalui situs resmi nisn.data.kemendikbud.go.id.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

14 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

20 hari lalu

Sekolah Dian Harapan/SDH
Membuat Proyek Bantu Anak Belajar Berhitung Hingga Percaya Diri

Ada berbagai cara melatih anak belajar multidisiplin. Membuat proyek pribadi menjadi salah satu cara ampuh anak belajar beragam ilmu.


Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

23 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

Beasiswa LPDP-Australia Awards diharapkan bisa membuka peluang baru bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Australia.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

25 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat pemaparan secara daring dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Senin, 26 Agustus 2024. Terjalinnya kerjasama antara Universitas Bambang Soesatyo berharap mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dok MPR
Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Perwira Purbalingga, dan Universitas Terbuka dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.