Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

image-gnews
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel dalam tubuh tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Sel-sel kanker ini dapat menyerang jaringan di sekitarnya dan bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Meskipun ilmu kedokteran telah berkembang pesat, penyebab pasti kanker masih menjadi misteri yang terus diteliti oleh para ilmuwan. Namun, berbagai faktor telah diidentifikasi sebagai pemicu atau peningkat risiko seseorang terkena penyakit ganas ini. Faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi tiga kategori utama.

1. Faktor Genetik

Setiap sel dalam tubuh manusia memiliki cetak biru genetik yang unik, yang terkandung dalam DNA. Mutasi atau perubahan pada DNA ini dapat menyebabkan sel tumbuh dan berkembang secara tidak normal, menjadi sel kanker. Beberapa jenis kanker memang memiliki komponen genetik yang kuat, artinya seseorang dengan riwayat keluarga kanker tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit yang sama.

Sindrom genetik

Beberapa kondisi genetik langka, seperti sindrom Lynch dan sindrom Li-Fraumeni, meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai jenis kanker.

Onkogen

Gen-gen tertentu yang mengatur pertumbuhan sel, jika mengalami mutasi dapat menjadi onkogen dan memicu pertumbuhan sel kanker.

Gen supresor tumor

Gen-gen ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel yang tidak normal. Mutasi pada gen supresor tumor dapat menyebabkan sel kanker tumbuh tanpa terkendali.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan sekitar kita mengandung berbagai zat dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko kanker. Beberapa faktor lingkungan yang telah diidentifikasi sebagai penyebab kanker antara lain:

Zat kimia
Paparan zat kimia berbahaya seperti asbestos, benzena, dan formaldehida dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker. Pekerjaan tertentu yang melibatkan paparan zat kimia berisiko tinggi, seperti pekerja pabrik dan pekerja laboratorium.

Radiasi
Radiasi pengion, seperti sinar X dan radiasi ultraviolet dari matahari, dapat merusak DNA sel. Paparan radiasi dalam dosis tinggi, misalnya dari pengobatan kanker, dapat meningkatkan risiko kanker sekunder.

Virus
Beberapa jenis virus, seperti virus hepatitis B dan C (untuk kanker hati), human papillomavirus (HPV) (untuk kanker serviks), serta virus Epstein-Barr (untuk lymphoma), dapat memicu perubahan genetik pada sel dan menyebabkan kanker.

3. Faktor Gaya Hidup

Gaya hidup yang tidak sehat juga merupakan faktor risiko yang signifikan untuk berbagai jenis kanker. Beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kanker meliputi:

Merokok
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan juga meningkatkan risiko berbagai jenis kanker lainnya, seperti kanker mulut, tenggorokan, esofagus, kandung kemih, dan pankreas.

Konsumsi alkohol berlebihan
Alkohol dapat merusak hati dan meningkatkan risiko kanker hati, mulut, tenggorokan, dan esofagus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurang aktivitas fisik
Kurang olahraga dapat meningkatkan risiko obesitas, yang dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan endometrium.

Pola makan tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, serta rendah serat, buah-buahan, dan sayuran, dapat meningkatkan risiko kanker.

Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan prostat.

Berbagai Penganan Kanker

Kemoterapi

Obat kemoterapi bekerja dengan cara membunuh sel yang cepat membelah diri, termasuk sel kanker. Sayangnya, obat ini juga dapat merusak sel sehat yang membelah cepat, seperti sel rambut dan sel darah. Pemberian obat kemoterapi dapat diberikan melalui berbagai cara, seperti oral, intravena, atau langsung ke tumor. Efek sampingnya adalah mual, muntah, rambut rontok, kelelahan, dan penurunan jumlah sel darah.

Terapi Target

Obat terapi target dirancang untuk menargetkan sel kanker secara spesifik dengan memanfaatkan perubahan genetik atau protein tertentu pada sel kanker. Contohnya adalah obat yang menghambat reseptor HER2 pada kanker payudara. Efek samping lebih sedikit dibandingkan kemoterapi karena lebih selektif.

Imunoterapi

Imunoterapi membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menyerang sel kanker. Terdapat beberapa jenis imunoterapi, seperti Inhibitor checkpoint yang menghambat protein yang mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang sel kanker. Sel T CAR, merupakan Sel T yang telah dimodifikasi untuk mengenali dan membunuh sel kanker.

Hormon Terapi

Obat hormon digunakan untuk mengobati kanker yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon, seperti kanker payudara dan kanker prostat. Obat ini bekerja dengan cara memblokir atau mengurangi produksi hormon yang merangsang pertumbuhan sel kanker. 

Terapi Antibodi Monoklonal

Antibodi monoklonal adalah protein yang dibuat di laboratorium untuk menempel pada sel kanker dan membunuhnya atau menandai sel kanker agar lebih mudah diserang oleh sistem kekebalan tubuh. 

Seringkali, pengobatan kanker melibatkan kombinasi beberapa jenis obat atau terapi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi resistensi sel kanker terhadap obat.

Pilihan Editor: BRIN Kembamngkan Decy-13 untuk Diagnosis Penyankit Kanker dan TBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

19 jam lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Tips Cegah Masalah Mata Lelah

1 hari lalu

Ilustrasi - Efek peningkatan waktu menatap layar perangkat elektronik pada kesehatan mata. (ANTARA/Shutterstock/Fizkes)
Tips Cegah Masalah Mata Lelah

Beraktivitas di depan layar elektronik secara berlebihan membuat mata semakin cepat lelah. Simak tips cegah masalah mata lelah.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

1 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

3 hari lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

3 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

3 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

3 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

3 hari lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.


Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

3 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.


Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

4 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

Puput Novel meninggal pada 8 September 2024, sepekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-50.