Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Gangguan Irama Jantung Banyak yang Berusia Produktif

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar bidang aritmia di Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi Sp.JP(K) mengatakan banyak pasien atrial fibrilasi (AF) atau gangguan irama jantung di Indonesia masih usia produktif atau 40-65 tahun.

“Pasien AF kita paling tinggi itu usia 40 sampai 65, ini artinya apa? Ini adalah manusia-manusia produktif yang berada di puncak karir dan mereka adalah para kepala keluarga. Bayangkan kalau manusia-manusia ini mengalami stroke,” kata Yoga dalam dalam pemaparan hubungan gangguan irama jantung dengan stroke di Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), umur 40-60 tahun merupakan rentang usia yang masih muda jika dibandingkan dengan data global di mana AF banyak diderita usia 60 tahun ke atas. Yoga juga mengatakan atrial fibrilasi merupakan penyakit karena usia sehingga semakin tua, risiko terjadinya atrial fibrilasi semakin tinggi dan menyebabkan risiko stroke semakin tinggi juga. Contohnya di Amerika Serikat, penderita atrial fibrilasi berusia 60 tahun ke atas sekitar 0,2-2 persen sementara pada usia 80 tahun 40 persen. 

“Bukan hanya dokter dan teman-teman perawat yang kerepotan tapi keluarganya juga kerepotan, beban sosial yang akan terjadi dengan stroke. Jadi ini berdasarkan aspeknya AF saja, belum menyebabkan stroke dan yang lain,” paparnya.

Perlunya skrining
Ia juga mengatakan sebesar 46 persen gangguan irama jantung tidak memiliki gejala khas atau asimptomatik dan baru bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan dokter atau skrining EKG. Sementara 60 persen pasien atrial fibrilasi yang tidak bergejala mengalami stroke. Karena itu, Yoga menyarankan rumah sakit dan tenaga kesehatan menyediakan skrining secara oportunistik atau sistematik agar masyarakat bisa mengetahui risiko atrial fibrilasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Oportunistik misalnya dilakukan di Rumah Sakit Siloam minggu lalu, membuka stan di lobi, semua orang yang datang ke rumah sakit untuk berbagai keperluan tapi di EKG yang simpel dan for free dan ketahuan beberapa ditemukan adanya aritmia,” jelasanya.

Namun ia lebih menyarankan untuk melakukan deteksi secara sistematik, yakni mencari tahu secara lebih detail yang berfokus pada deteksi atrial fibrilasi dan juga kemungkinan penyakit jantung untuk usia 65 tahun ke atas, seperti yang disarankan Asia Pacific Heart Rhythm Society (APHRS).

“Ayo kita skrining, jangan sampai tidak tahu bahwa kita AF. Jangan sampai kita baru tahu AF ketika kita skrining terlambat,” ajak Yoga.

Pilihan Editor: 2 Masalah di Tangan yang Mengindikasikan Masalah Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.


Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain
Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.


Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI melibatkan serangkaian prosedur untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien serangan jantung.


Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuan untuk dilakukan secara darurat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

4 hari lalu

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan Klinik Utama Jantung Hasna Medika Serang di Kampung Petung, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan pada Selasa, 10 September 2024. Dok Pemkab Serang
Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

Klinik khusus penyakit jantung milik Hasna Medika Grup ini menjadi yang pertama di Kabupaten Serang.


Pasien Stroke Perlu Fisioterapi untuk Pulihkan Fungsi Motorik

4 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Pasien Stroke Perlu Fisioterapi untuk Pulihkan Fungsi Motorik

Fisioterapi dan pendekatan rehabilitasi penting dalam membantu memulihkan fungsi motorik dan meningkatkan kualitas hidup pasien setelah stroke.


Memahami Aritmia Bersama Spesialis Jantung dari RS Siloam TB Simatupang

6 hari lalu

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K). Dok. RS Siloam
Memahami Aritmia Bersama Spesialis Jantung dari RS Siloam TB Simatupang

Di era modern saat ini, teknologi medis telah berkembang pesat, memberikan berbagai metode diagnostik dan perawatan yang lebih efektif untuk aritmia jantung.


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

7 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.