Peminat pelatihan itu berasal dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen, dan pegawai pemerintah. Peminatnya, yang dibatasi paling banyak 18 orang, berdatangan dari berbagai penjuru Tanah Air. Dibuka sejak 9 Oktober 2010, pelatihan itu hingga kini telah menghasilkan 48 angkatan.
Soeparwan juga memperluas jaringannya dengan mendirikan Komunitas Halaman Organik di Facebook dan situs Halamanorganik.org. Komunitas ini mengkampanyekan perlunya kebun organik di halaman rumah, sesempit apa pun halamannya.
Bisnis mereka terus berkembang, tapi Soeparwan tak ingin memperluas lahan kebunnya agar, misalnya, bisa memasok permintaan pasar dari Jakarta. "Kami sedang merintis kelompok petani muda baru untuk menularkan pertanian organik," ujarnya.
Saat ini sudah ada sedikitnya sepuluh orang yang ingin menjadi pengusaha pertanian organik seperti mereka. Soeparwan berharap nantinya pertanian Indonesia bisa lebih menyehatkan penduduknya dan lebih ramah kepada alam.
ISMA SAVITRI | ANWAR SISWADI | RISMA
Berita Terpopuler
Manfaat Minum Jahe di Musim Hujan
Komunitas Sampah Visual, Melawan Teror Visual
Hasil Penelitian Benarkan Kopi Bikin Ketagihan
Deddy Ciptakan OCD Terinspirasi Bhiksu Shaolin