Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan si Kecil Perlu Cangkok Hati?

image-gnews
Operasi pada anak.
Operasi pada anak.
Iklan

INFO SEHAT - Jangan anggap enteng masalah peyakit hati. Jika kondisinya berat bisa berakibat gagal hati.  Pada kondisi ini hati tidak dapat lagi mengkompensasi fungsinya yang semakin menurun, sehingga bila tidak dilakukan tindakan, maka pasien dapat meninggal.

Indikasi perlunya operasi cangkok hati pada anak adalah adanya gagal hati yang menyebabkan kemungkinan hidup seorang anak kurang dari dua tahun lagi. Cangkok hati juga bisa  dilakukan jika gagal hati menyebabkan terganggunya  tumbuh kembang anak.

Kondisi si kecil juga seperti atresia bilier, sering menyebabkan  yang bersangkutan memerlukan transplantasi atau cangkok  hati. Atresia bilier, yaitu kelainan bawaan pada anak berupa saluran empedu yang tidak normal, yang menyebabkan cairan empedu yang diproduksi hati tidak dapat digunakan tubuh. Pasien dengan atresia bilier akan terlihat kuning semenjak dari usia awal. Penyakit lain yang menyebabkan kondisi gagal hati seperti kolestasis, acute hepatic necrosis, penyakit metabolik, tumor dan sebagainya.

Pada operasi cangkok hati, hati anak yang telah rusak diangkat seluruhnya, lalu digantikan dengan sebagian hati dari donor. Donor hati dapat berasal dari Donation after brain death (DBD), yaitu  donor dari seorang yang dinyatakan telah mati batang otak. Orang tersebut masih dapat bernafas karena bantuan mesin pernafasan (ventilator) namun secara kedokteran yang bersangkutan telah dinyatakan meninggal. Bila organ yang lain masih baik, maka organ tersebut dapat didonorkan, dengan persetujuan keluarga.

Ada dua jenis donor. Pertama, Donation after cardiac death (DCD), yaitu donor dari seseorang yang telah mengalami henti napas dan jantung. Kedua, Living donor liver transplantation (LDLT). Yaitu donor hati dari seorang yang sehat dan memenuhi syarat sebagai pendonor. Pengambilan sebagian hati donor dilakukan secara operasi, bersamaan dengan operasi pencangkokan hati.

Di Indonesia saat ini operasi transplantasi yang dapat dilakukan mengingat etika, sosial agama dan peraturan yang berlaku adalah operasi dari donor hidup (living donor liver transplantation).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang yang ideal sebagai donor adalah seseorang yang sehat secara fisik, mental dan psikologis, bersedia  mendonorkan sebagian hatinya. Donor juga sebaiknya memiliki hubungan darah dengan pasien, dan mengerti risiko operasi yang dihadapinya. Seorang pendonor sebaiknya tidak memiliki penyakit hati, terutama penyakit hati berat seperti hepatitis aktif, HBsAg positif, perlemakan hati dan sebagainya. Pendonor juga disarankan memiliki berat badan yang tidak berlebih.

Operasi cangkok hati merupakan suatu operasi besar, memerlukan kerjasama yang sangat baik antara tim yang terlatih, memerlukan persiapan yang detail dan akurat dan memerlukan fasilitas kesehatan yang lengkap, sehingga dapat dikerjakan dengan baik. Proses pemilihan donor dan resipien (orang yang akan dicangkok hati) melalui beberapa tahap. Persiapan untuk operasi cangkok hati bahkan memerlukan waktu lebih dari satu bulan.

Operasi transplantasi hati pertama kali di dunia dikerjakan di Amerika Serikat pada 1963. Di Indonesia sendiri operasi ini sudah dapat dilakukan, mulai 2006. Namun prosedur ini hanya dapat dilakukan di beberapa Rumah Sakit besar saja. Biaya operasi transplantasi hati sangat besar, namun pemerintah Indonesia telah banyak memberikan bantuan operasi ini.

Pasca operasi cangkok hati, pasien harus kontrol secara rutin. Karena hati yang dicangkokan berasal dari organ orang lain, maka pasien harus meminum obat seumur hidup untuk mencegah terjadinya penolakan tubuh terhadap organ yang dicangkokan. Dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran di Indonesia, diharapkan operasi transplantasi hati ini akan menjadi suatu prosedur operasi yang semakin sering dilakukan untuk menolong anak dengan gagal hati.

(Dr.Tri Hening Rahayatri Sp.B, Sp.BA - RS Premier Jatinegara)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.