Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Banyak Gerak, Bisa Cegah Obesitas

image-gnews
Sejumlah anak yang kelbihan berat badan mengangkat barbel saat mengikuti camping musim panas yang diakan universitas lokal di Beijing, Cina (18/7). Studi terbaru menunjukkan bahwa Cina merupakan negara yang memiliki masalah obesitas kedua setelah Amerika Serikat. Kevin Frayer/Getty Images
Sejumlah anak yang kelbihan berat badan mengangkat barbel saat mengikuti camping musim panas yang diakan universitas lokal di Beijing, Cina (18/7). Studi terbaru menunjukkan bahwa Cina merupakan negara yang memiliki masalah obesitas kedua setelah Amerika Serikat. Kevin Frayer/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Obesitas pada anak salah satunya dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik atau malas bergerak. Dalam seminar kesehatan yang berlangsung di Hotel Le Meridien pada Rabu, 21 Januari 2015, DR. Dr. Budi Iman Santoso Sp.OG (K) salah satu pembicaranya mengatakan. (Baca: Anak Kurang Tidur Cenderung Alami Obesitas)

"Anak yang sudah terkena obesitas memang cenderung malas bergerak karena berat tubuhnya. Sebaikinya, orang tua memotivasi mereka supaya banyak bergerak. Karena gaya hidup sehat menghasilkan performa fisik yang baik, dan dapat membantu mencegah dan mengatasi obesitas anak," kata Budi.

Dia juga menerangkan bergerak, untuk menyeimbangkan cairan berupa keringat yang keluar saat beraktivitas fisik. "Pastikan saat melakukan aktivitasnya, anak-anak harus terhidrasi dengan baik." (Baca:

Sementara itu Jana Perengkuan yang juga pembicara tamu di seminar ini berbagi tips tentang pola hidup sehat yang diterapkan pada keluargnya.

“Saya memiliki empat orang anak berusia 5 hingga 15 tahun. Untuk menjaga kesehatan mereka, saya menerapkan pola makan yang sehat dan memonitor apa saja yang dikonsumsi oleh anak saya dan tidak membiasakan mereka untuk jajan makanan dan minuman di luar," kata Jana. (Baca: Hidup Sehat dengan Sarapan Pagi)


Selalin selalu menyiapkan bekal makanan dan minuman buat buah hatinya, Jana juga memantau aktivitas atau kegiatan sehari-hari pada anak-anaknya. "Mereka banyak melakukan kegiatan atau beraktivitas, dan saya selalu menganjurkan anak-anak untuk minum air putih.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter Spesialis Anak, Dr. Sudung O. Pardede, Sp. A (K), mengatakan, “Anak-anak dan remaja saat ini gemar sekali minum minuman yang kaya kalori sehingga menyebabkan angka obesitas yang tinggi. Tidak disadari, obesitas pada anak mengancam kesehatan generasi muda Indonesia yang berpotensi membawa penyakit membahayakan seperti kardiovaskular (jantung)," kata Sudung. (Baca: Sarapan, Kunci Hindari Obesitas Dini pada Anak)


Karena itu, dia meminta supaya orang tua selain memonitor apa yang dikonsumsi anak-anaknya tentang pilihan asupan gizi seimbang, juga memantau anak-anak tersebut banyak bergerak.

Di seminar ini juga menandai peluncuran buku “Pentingnya Hidrasi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja” yang ditulis oleh DR. Dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG (K), Prof. DR. Dr. Parlindungan Siregar, Sp. PD-KGH, dan Dr. Sudung O. Pardede, Sp. A (K), serta Prof. DR. Ir. Hardinsyah, MS. Pada buku setebal 51 halaman berisi bahasan lengkap tentang fakta pentingnya hidrasi bagi anak usia sekolah dan remaja. (Baca: Atasi Obesitas Anak dengan Healthy Buddies)

HADRIANI P

Terpopuler
Alat Ini Bantu Tuna Runggu 'Mendengar Lewat Lidah' 

Pil Ini Atasi Jetlag 

Kadar Insulin Tinggi Bisa Picu Kanker Payudara

Terlalu Banyak Duduk Bikin Pendek Usia 

Skizofrenia, dari Remaja hingga Dewasa  



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

17 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

18 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

19 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

19 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?