Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Paru Pembunuh Nomor Satu  

image-gnews
Kampanye memperingati Hari Kanker Sedunia. TEMPO/Tony Hartawan
Kampanye memperingati Hari Kanker Sedunia. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Hari ini, 4 Februari 2015, merupakan peringatan Hari Kanker Sedunia. Indonesia tercatat sebagai negara yang memperingati hari ini. Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya kepada Tempo, Rabu, 4 Februari 2015, menjelaskan saat ini penyakit kanker masih menjadi permasalahan yang serius di seluruh dunia, baik di negara-negara yang sudah maju terlebih lagi pada negara-negara yang masih berkembang.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan kantor Kementerian Kesehatan ini mengutip data terakhir dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2004 bahwa penyakit kanker menduduki urutan pertama sebagai penyebab kematian, dengan jumlah kematian mencapai 7,4 juta jiwa atau 13 persen dari total kematian. Dari jumlah tersebut, dua pertiga penyakit ini terjadi di negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia.

Tjandra juga menyertakan laporan World Cancer 2014 International Agency for Research on Cancer (IARC) pada Badan Kesehatan Dunia bahwa pada tahun 2012 ada sekitar 14 juta kasus baru kanker terjadi.

"Yang paling umum adalah 13 persen kanker paru, 11,9 persen payudara, dan 9 persen tumor usus. Kanker paru-paru merupakan penyebab yang paling umum dari kematian dengan perkiraan 8,2 juta kematian. Menurut IARC, sekitar 70 persen kematian kanker terjadi di Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan," katanya.

Dia menerangkan, di antara jumlah kematian tersebut, kanker paru, lambung, hati, kanker kolon, dan kanker payudara menduduki urutan teratas. Jika dilihat dari jenis kelamin, pada pria, jenis kanker yang frekuensinya paling tinggi adalah kanker paru-paru, hati, colorectal, esofagus, dan prostat. Sedangkan pada wanita, kanker payudara, paru-paru, lambung, colorectal, dan kanker serviks.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Berdasarkan penelitian, sebenarnya 30 persen dari kematian yang disebabkan oleh penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan pengobatan dan perawatan yang tepat. Jumlah penderita kanker diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan perkiraan jumlah mencapai 12 juta jiwa pada tahun 2030. WHO juga menyebutkan setiap tahun ada 6,25 juta orang baru yang menderita kanker," ujar Tjandra.

Selain itu, Tjandra menyertakan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang jumlah populasi yang menderita tumor atau kanker, yaitu sekitar 6 persen dari total penduduk.

"Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1.000 penduduk. Dari riset juga diketahui bahwa kanker menduduki urutan ketujuh sebagai penyebab kematian akibat penyakit di Indonesia setelah stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera, perinatal, dan diabetes melitus," katanya. 

HADRIANI P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

17 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

18 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

19 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

19 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?