4. Menikmati sendirian
Para peneliti dari LSE dan Singapore Management University menganalisis data dari survei besar yang melibatkan 15.000 orang berusia 18 hingga 28 yang juga menjalani tes IQ.
Mereka menemukan bahwa, untuk orang dengan IQ rendah hingga menengah, umumnya merasa tidak bahagia tinggal di daerah sepi
Tapi bagi orang yang sangat cerdas, bahkan bersosialisasi dengan teman-teman terkait bisa memberikan ketidakbahagiaan.
Para peneliti menulis, 'individu yang cerdas mengalami kepuasan hidup yang lebih rendah jika dia banyak bersosialisasi" (Baca :Lagi, Skip Challenge Bisa Akibatkan Kekurangan Oksigen)
5. Malas secara fisik
Banyak orang yang saat ini lebih suka duduk berlama-lama menonton netflix sepanjang malam daripada pergi ke gym.
Namun, malas secara fisik juga bisa berarti tanda seseorang pemikir, demikian menurut sebuah studi terbaru
Para peneliti dari Florida Gulf Coast University dinilai 60 relawan menggunakan Need for Kognisi test - membagi mereka ke dalam 'pemikir' dan 'non-pemikir'.
Mereka kemudian memantau aktivitas fisik mereka selama seminggu - dan menemukan bahwa 'non-pemikir' cenderung lebih aktif daripada pemikir.
Para peneliti menulis, 'individu Tinggi NFC tampak lebih puas "menghibur diri" secara mental, sedangkan individu rendah NFC cepat mengalami kebosanan dan pengalaman lebih negatif.
6. Tidak menghakimi
Sebuah studi terkait orang-orang yang menerima 'meme' dan buzzword di Facebook dilakukan oleh para peneliti di University of Waterloo, Ontario. Dimana 845 relawan diminta untuk mengevaluasi serangkaian pernyataan tentang bagaimana mereka menyikapi meme dan buzzword tersebut
Beberapa pernyataan mengungkapkan bahwa mengirimkan sesuatu yang inspirasional di media sosial akan mengekang manifestasi' dan 'imajinasi dalam demensial ruang dan waktu
Selanjutnya : Anak sulung lebih cerdas dari adik-adiknya?