Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melakukan Hubungan Intim Secara Rutin Bisa Bikin Awet Muda

image-gnews
Ilustrasi wanita melihat pria pujaan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita melihat pria pujaan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dr. David Weeks, pakar psikologi sekaligus konsultan di Royal Edinburgh Hospital mengungkapkan melakukan hubungan intim dengan pasangan secara rutin mampu membuat seseorang terlihat lebih muda.

Bahkan, dalam penelitan terbarunya, Dr. Weeks menemukan pasangan lansia yang melakukan hubungan intim secara rutin terlihat 5 hingga 7 tahun lebih muda dari usia aslinya. Kenapa bisa demikian? Berikut pendapat beberapa ahli mengenai fakta-fakta hubungan intim.

Dr. Amu Wechsler, seorang pakar dermatologi mengatakan melakukan hubungan intim secara rutin mampu melepaskan molekul-molekul anti inflamasi.  “Aktivitas harian yang dilakukan berdampak pada kulit, secara tidak sadar kulit mengalami kerusakan namun dapat memperbaiki dirinya sendiri," kata dia.

Menurut Amu, saat melakukan hubungan intim, tubuh melepaskan molekul-molekul anti inflamasi seperti oxytocin dan beta endorphins. Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh tidak dapat memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak secara maksimal. "Namun, dengan melakukan hubungan intim secara rutin, mampu meningkatkan produksi molekul anti inflamasi tersebut.” jelas Dr. Wechsler.

Dr. Wechsler juga menambahkan, “Selain hubungan intim, proses melahirkan juga dapat melepaskan hormon oxytocin yang berfungsi sebagai anti-aging atau penuaan.“

Sementara itu, menurut Amy Levine, seorang pendiri Ignite Your Pleasure sekaligus pakar seks, hubungan intim yang dilakukan dengan pasangan juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah stagnasi sekaligus mengeluarkan toksin (racun) dalam tubuh melalui pori-pori.

“Ekspresi wajah saat melakukan hubungan intim menggerakan banyak otot wajah yang kemungkinan dapat membantu mengurangi kerutan. Saat berkeringat, kulit wajah juga terlihat lebih segar.” ujar Levine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama melakukan hubungan intim, hormon estrogen dalam tubuh meningkat drastis. Itu sebabnya, lansia yang masih rutin melakukan hubungan intim terlihat lebih muda karena hormon estrogen yang dihasilkan mampu meningkatkan elastisitas kulit. Di samping itu, Dr. Wechsler percaya dengan menggunakan pelembap setiap hari, elastisitas kulit lebih terjaga.

“Wajah kusam yang disertai dengan tumbuhnya jerawat kerap dialami oleh orang yang tertekan (stres) dan kurang tidur. Molekul anti inflamasi yang dilepaskan oleh tubuh saat melakukan hubungan intim dapat membantu mengobati jerawat.” jelas Dr. Wechsler.

Dr. Wechsler menyarankan untuk melakukan hubungan intim dua hingga tiga kali seminggu, sebab kalau melakukannya setiap hari terdengar tidak realistis. Bagaimana dengan yang tidak memiliki pasangan? Dr. Wechsler menyarankan untuk melakukan masturbasi. Meski tidak melepaskan hormon endorphin sebanyak saat melakukan hubungan intim, masturbasi tetap membantu menjaga kulit agar tetap elastis sehingga terlihat awet muda.

Jadi, mana yang Anda pilih, krim anti kerut atau hubungan intim yang rutin dengan pasangan?

HUFFINGTON POST | ESKANISA RAMADIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

29 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.


Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

24 Oktober 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

Pakar menyebut hubungan seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan dan hubungan sesama jenis meningkatkan peluang penularan virus cacar monyet.


Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

20 Oktober 2023

Penyakit monkeypox. Sumber: Wikipedia
Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

Dokter menjelaskan cacar monyet dapat menulari seluruh populasi tanpa pandang bulu, meski penularannya 90 persen didominasi laki-laki.


Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

19 Oktober 2023

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

Dokter mengingatkan aktivitas seksual berperan dalam penularan cacar monyet. Apa yang perlu dilakukan?


Memahami Jenis Disfungsi Ereksi dan Penyebabnya

17 Mei 2023

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Memahami Jenis Disfungsi Ereksi dan Penyebabnya

Salah satu kondisi dan penyakit yang mungkin terjadi pada pria adalah disfungsi ereksi. Pakar menjelaskan jenis dan penyebabnya.


Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

12 Mei 2023

Ilustrasi kondom atau pengaman (Freepik)
Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

Kemenkes menyatakan penularan penyakit sifilis dapat dipicu aktivitas seksual yang menyimpang penderitanya. Hindari berganti-ganti pasangan seks.


Ragam Hukuman Berhubungan Suami Istri selama Ramadan

28 Maret 2023

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Ragam Hukuman Berhubungan Suami Istri selama Ramadan

Hukum berhubungan suami istri saat Ramadan masih menjadi pertanyaan banyak umat Islam. Simak penjelasan berikut.


Diabetes Berefek ke Disfungsi Seksual, Sejauh Mana Dampak Negatifnya?

22 Februari 2023

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Diabetes Berefek ke Disfungsi Seksual, Sejauh Mana Dampak Negatifnya?

Diabetes tidak hanya berujung pada penyakit jantung atau ginjal, namun juga bisa berdampak pada disfungsi seksual. Seburuk apa dampak negatifnya?


Wanita Lebih Rawan Menjadi Penderita Kanker Serviks, Sebab...

21 Februari 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Wanita Lebih Rawan Menjadi Penderita Kanker Serviks, Sebab...

Kanker serviks sekarang banyak ditemukan pada wanita berusia 25 tahun, dibandingkan dengan 35-40 tahun yang lalu.


Apakah Itu Marital Rape, Masuk Kategori KDRT?

16 Januari 2023

Ilustrasi pemerkosaan. shutterstock.com
Apakah Itu Marital Rape, Masuk Kategori KDRT?

Sampai sekarang, marital rape masih terus hadir di hubungan pernikahan beberapa pasangan suami-istri. Apakah sudah termasuk KDRT?