TEMPO.CO, Jakarta - Nikmatnya kopi memang sulit dijelaskan. Sensasi rasa asam dan pahit yang bergumul di lidah itu membuat para penikmat kopi enggan meninggalkan minuman beraroma kuat itu.
Dalam laman WebMD yang berjudul How To Drink Coffee, disebutkan trik bagaimana meminum kopi sesuai kebutuhan. Pertama adalah mendengarkan 'panggilan dari kafein'
Beberapa orang akan merasakan panggilan kafein saat tubuhnya butuh kopi. Dengarkan tubuh Anda dan cari tahu kapan harus mengatakan "kapan" untuk secangkir kopi itu. Abaikan hal lainnya, bahkan jika teman Anda mengatakan bahwa dia dapat meminumnya lagi dan lagi sampai hari berganti lagi menjadi pagi.
Baca juga:
Kopi, Obat atau Nutrisi? Kapan Harus Berhenti Minum?
Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?
Mau Jadi Ahli Kopi, Tahu Syarat Utamanya?
Kedua, jumlah cangkir kopi yang aman. Disebutkan juga bahwa sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa minum satu sampai tiga cangkir kopi sehari (sampai 300 miligram kafein) tampaknya tidak memiliki efek negatif pada kebanyakan orang sehat. Namun, wanita hamil, anak-anak, orang dengan penyakit jantung atau tukak lambung, dan orang tua mungkin lebih rentan terhadap efek kafein dan disarankan untuk membatasi kafein.
Ketiga, waspadai sumber kafein lainnya. Meskipun kopi merupakan sumber utama kafein bagi banyak orang, produk lainnya seperti minuman ringan, teh, cokelat, dan obat-obatan untuk sakit kepala juga mengandung kafein dan dapat menambahkan secara substansial kuota kafein harian Anda.
Keempat, interaksi obat. Beberapa obat juga dapat berinteraksi dengan kafein dalam kopi. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker tentang interaksi potensial dengan kafein kapan pun Anda minum obat.