Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikuti Diet Keto? Waspadai Bahaya Penyakit Jantung, Stroke

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Front Page Cantik. Diet Ketogenik. shutterstock.com
Front Page Cantik. Diet Ketogenik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh ideal adalah idaman semua orang, baik pria dan wanita. Berbagai cara pun dilakukan orang, salah satunya dengan dengan diet ketosis, atau lebih terkenal dengan diet keto.

Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Diana F. Suganda mengatakan cara kerja diet ini ialah mengurangi asupan karbohidrat sebagai penghasil energi. Karena kurang karbohidrat tubuh mencari sumber energi lain seperti lemak hati yang dipecah menjadi sumber energi. “Jadi mereka tidak makan nasi, mi, pasta, kue. Akhirnya mereka memanfaatkan lemak menjadi sumber energi mereka. Bahkan tubuh akan adaptasi sumber energi baru dari lemak yang ada di hati, bukan dari glukosa yang berasal dari karbohidrat,” kata Diana saat ditemui dalam acara ‘Menyambut Hari Gizi Nasional’, di Senopati, Jakarta Selatan, Rabu 17 Januari 2018. Baca: 3 Area Kesehatan Prioritas pada 2018, Kesehatan Usus

Bahkan menurut Diana penggunaan lemak yang akhirnya diubah menjadi energi meningkat menjadi 60 persen. Menurut Diana, tubuh secara normal membutuhkan karbohidrat yang nantinya akan mengeluarkan insulin. Insulin itu akan mengubah glukosa pada karbohidrat sel dalam darah yang akan menjadi energi. Energi digunakan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas. Tanpa adanya karbohidrat, maka energi dihasilkan dari lemak cadangan yang ada di dalam tubuh. “Bila lemak menjadi sumber energi, maka penurunan lemak di tubuh akan lebih cepat," katanya.

Cadangan lemak pada pelaku diet keto ini akan dipecah dan mengalir dalam darah mereka. Kondisi ini mengakibatkan kadar lemak dalam darah pada tubuh pelaku diet keto akan tinggi. "Hal ini mengkhawatirkan, karena lemak dalam darah akan menimbulkan plak yang akan menempel di saluran darah seluruh tubuh. Bila plak itu terus menumpuk, maka akan berefek penyumbatan saluran darah dan menimbulkan penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, stroke, hingga serangan jantung," kata Diana. Baca: Sering Mimpi Buruk? Lakukan Ini agar Cemas Hilang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diana mengatakan beberapa pelaku diet keto mengerti sebaiknya mengkonsumsi lemak sehat yang berasal dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak kelapa murni. Tapi tidak jarang mereka salah persepsi, sehingga lebih suka memakan lemak jenuh seperti kulit ayam saja atau santan. belum ditambah lagi kebiasaan mereka makan gorengan," kata Diana.

Diana mengatakan diet keto tidak bisa menjadi pilihan diet jangka panjang. Ia mengatakan bila terlalu lama darah mengandung lemak jahat karena tidak ada karbohidrat dalam tubuh, maka penyakit pun akan datang. Baca: Sophia Latjuba Pilih Diet Vegan, Apa Itu?

Ia menjelaskan, sebenarnya diet keto sendiri dikembangkan untuk pasien anak epilepsi. Menurut Diana, para pasien epilepsi akan kambuh bila ada serangan di otak mereka. Rangsangan serangan itu ada karena kadar glukosa yang terlalu tinggi. Untuk mengurangi serangan itu, maka dokter penemu diet keto akan menyarankan agar pasien memakan makanan rendah kalori. "Hal ini untuk mencegah kejang dan penyakit di otak. Anjuran ini malah digunakan untuk orang yang ingin diet demi menguruskan badan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

18 menit lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

7 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

15 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

19 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?