Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas Randon, Rumah Minim Ventilasi Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi rumah dengan kanopi. Dezinde.com
Ilustrasi rumah dengan kanopi. Dezinde.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Elisna Syahruddin mengatakan ada kaitannya antara rumah dengan peningkatan risiko kanker paru

Bila rumah tidak memiliki ventilasi hal ini bisa meningkatkan risiko kanker paru. "Rumah tanpa ventilasi bisa mengakibatkan gas randon terjebak dan akhirnya terhirup manusia," kata Elisna pada acara Dialog akan Penatalaksanaan Kanker Paru Terbaru Guna Meningkatkan Kepedulian Masyarakat oleh AstraZeneca di Jakarta Selasa 6 Februari 2018. Baca: 8 Gejala Kanker Paru, Kelelahan Hingga Perubahan Suara

Gas randon adalah gas yang paling berat dari dalam tanah. Gas radioaktif ini dihasilkan dari pembusukan normal unsur uranium, thorium, dan radium dalam batuan dan tanah. Gas ini berbahaya bagi kesehatan dan bisa meningkatkan risiko kanker paru apabila terhirup manusia.

Elisna mengatakan lantai bawah tanah alias basement dan lantai pertama rumah biasanya mengandung kadar radon tinggi "Karena kedua lantai itu paling dekat dengan tanah," katanya. Baca: Fitt, Kunci Badan Atletis tanpa Olahraga ke Gym

Ia menambahkan, ketika terhirup, partikel radioaktif dari radon bisa merusak sel yang melapisi paru-paru. Namun di Indonesia, kata dia, belum ditemukan kasus kanker paru-paru akibat paparan gas radon. Alasannya kebanyakan rumah telah memiliki fondasi lantai sehingga tidak langsung menyentuh tanah.

Ilustrasi Kanker Paru. lahey.org

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, beruntung kebanyakan rumah di Indonesia memiliki ventilasi, dan mudah dimasuki sinar matahari yang bisa menetralkan gas randon itu. "Kasus kanker paru karena zat randon ini banyak terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Karena model rumah mereka banyak yang tertutup," katanya.

Penyebab utama kanker paru di Indonesia masih berupa rokok. Walau begitu, agar terhindari dari paparan radon, Elisna mengimbau agar masyarakat memiliki ventilasi yang baik di rumah. Hal ini bertujuan untuk membuat level paparan radon menjadi normal. Jika tinggal di apartemen, pastikan dapur menggunakan exhaust fan sehingga sirkulasi udara berjalan lebih lancar. "Batas fondasi rumah 50 meter dari atas permukaan tanah sudah masuk kategori aman," kata Elisna. Baca: Selain Kurus, Ini 7 Manfaat Olahraga Lari

Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Niken Wastu Palupi membenarkan penjelasan Elisna tentang faktor randon pemicu kanker paru. Sebagai pegawai negeri sipil dari Kementerian Kesehatan, Niken sering ke daerah. Ia mengatakan masih di beberapa daerah pelosok Indonesia, masih ada beberapa orang yang rumahnya tidak memiliki ventilasi sama sekali. "Kondisi rumah mereka memprihatinkan," kata Niken. 

Ia mengimbau agar masyarakat tereduksi dengan baik tentang randon. Penting juga bagi masyarakat mengukur kadar randon dalam rumah dan tempat kerja di daerah yang secara alamiah mengandung randon tinggi. Baca: Lihat Game Sarat Kekerasan, Cegah dengan Ajarkan Anak Empati

Untuk menghindari randon, Niken pun menyarankan beberapa hal. Pertama memperbaiki dinding dan lantai yang retak. Kedua, mengganti pipa yang sudah tua. Lalu memperbaiki ventilasi, membuat rumah panggung serta membuat pipa untuk mengalirkan randon keluar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.