Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangan Terus Menggigil, Wanita Ini Lakukan Terapi dengan Musik

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Dokter, Model dan Pemain Harpa Mesty Ariotedjo saat tampil pada acara
Dokter, Model dan Pemain Harpa Mesty Ariotedjo saat tampil pada acara "Panggung Para Perempuan Kartini" di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta Barat, 1 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Susan Lilianti Sunarti memejamkan mata seraya memeluk harpa yang bersandar di bahunya. Jari-jarinya bergerak perlahan memetik senar. Berawal dari dua jari, empat jari, sampai delapan jari. Susan seolah-olah berdansa di atas alat musik petik itu. Nada-nada murni mengalun ke udara-lembut, meneduhkan hati saat dia memainkan beberapa lagu untuk Tempo pada awal Desember lalu. Dia memainkan German Dance yang lincah hingga Wonderful Tonight yang lembut mesra. "Ini terapi untuk tangan saya yang gemetar hebat," kata Susan, 53 tahun.

Gigil tangan itu melanda Susan sejak 15 tahun lalu lantaran salah satu saraf di otaknya menyempit. Dia menderita sinusitis sejak kecil. Tapi Susan tak mempedulikannya hingga usianya masuk kepala empat. Sinusitis itu menyusutkan asupan oksigen yang memicu penyusutan salah satu saraf otak. Pada suatu hari, kedua telapak tangannya tiba-tiba bergetar kencang tanpa henti. "Saya tak bisa mengancingkan baju, makan sup berantakan ke mana-mana," tuturnya kepada Tempo. Baca: Ketika Presiden Emoh Pakai Rompi Anti Peluru, Tugas Paspampres...

Susan terguncang. Segera dia berikhtiar mencari aneka pengobatan—dari sederet dokter sampai sinse. Ia banting setir dari pekerjaannya sebagai sekretaris di sebuah perusahaan menjadi pengusaha kayu kecil-kecilan di Papua untuk menghidupi keempat anaknya. "Dengan tangan seperti ini, saya tak bisa kerja kantoran," Susan memberi alasan.

Bertahun-tahun mengkonsumsi obat, gemetar pada tangan kanannya pelan-pelan berkurang. Tapi kemajuan itu tak terjadi pada tangan kirinya. Dalam posisi telapak tangan telungkup, kelima jari tangan kirinya masih tetap bergoyang keras. Penyembuhan signifikan pada tangan kirinya terjadi saat dia mulai belajar terapi musik pada harpis senior, Maya Hasan. Baca: Advent Bangun Gagal Ginjal, Penyakit Ini Rentan Menyerang Wanita

Buta not balok, Susan belajar benar-benar dari nol. Dia mulai dengan lagu sederhana dengan dua jari, seperti lagu anak-anak Old McDonald Had a Farm. Progres Susan sangat signifikan. Setahun sejak mulai latihan, ia sudah bisa bermain harpa dengan semua jarinya. Misalnya, lagu German Dance yang memerlukan delapan jari kiri dan kanan. "Bunyi musik ini menenangkan, membuat saya bahagia," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Susan hanya satu contoh di antara banyak pasien yang mulai mencari penyembuhan lewat musik. Rini Wardani, 51 tahun, yang beberapa bulan belakangan ini stres oleh proyek pekerjaan yang datang bertubi-tubi, juga menjajal terapi harpa. Mulai mengenal harpa beberapa waktu lalu, perempuan yang bekerja di lembaga swadaya masyarakat di bidang kesehatan ini menikmati melodi yang dibawakan sambil memejamkan mata. "Pikiran saya jadi tenang," ujarnya seusai terapi. Baca: Waspada Dampak Diet Keto, Mayo dan OCD, Ini Kata Ahli

Andreas Harry, neurolog senior—dengan pengalaman tiga dekade lebih sebagai dokter ahli saraf—menegaskan besarnya pengaruh musik pada pemulihan kesehatan. Musik, menurut Andreas, berperan membangun kesadaran. Dia mencontohkan hasil penelitian sejumlah saintis Austria yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Neuroscience pada 2015 tentang pasien yang mendapat terapi musik selama lima pekan. Hasilnya? Ada peningkatan aktivitas otak di tiga regio sampai 50 persen, yakni di bagian otak depan, hippocampus—bagian otak besar yang bertugas membentuk, memilih, dan menyimpan memori—serta di cerebellum atau otak kecil, yang bertugas mengontrol gerak dan keseimbangan, serta mengingat kemampuan motorik. "Perilaku (pasien yang diterapi) berubah secara signifikan," katanya.

MAJALAH TEMPO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

12 jam lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

1 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

4 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.