Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan Usai, tetap Tidak Semangat Kerja? Ini yang Salah

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi kerja tim / team work. Shutterstock
Ilustrasi kerja tim / team work. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rehat bekerja atau cuti sebenarnya merupakan mekanisme refreshing alias penyegaran dari rutinitas sehari-hari. Kembali bekerja seharusnya memberikan suntikan semangat baru untuk kembali berkarya di tempat kerja. Akan tetapi, kembali ke rutinitas bekerja kerap menimbulkan masalah tersendiri setelah melewati masa liburan yang panjang.

Semangat bekerja seolah menjadi turun atau tidak sekuat sebelum liburan. Di dunia psikologi, fenomena itu disebut dengan post holiday blues, di mana setelah liburan motivasi bekerja menjadi agak menurun dan terkesan kurang bersemangat. Meninggalkan pekerjaan untuk menyambut libur, baik hari raya maupun cuti harus memiliki persiapan yang matang. Jangan sampai liburan yang seharusnya menjadi momen untuk menyegarkan diri, justru malah membawa beban pikiran.

Baca: Komplain Si Dia Banyak Kerja? Belajar pada Anak Ayu Ting Ting

Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Santoso menegaskan perlunya menciptakan budaya yang baik sebelum libur, seperti mengetahui skala prioritas pekerjaan, yaitu pekerjaan yang bisa dikerjakan sendiri, dan didelegasikan. “Ketika liburan telah usai maka kita harus siap kembali bekerja,” katanya.

Jika motivasi bekerja menurun, Santoso selalu melihat kembali moto hidupnya, yakni “hidup ini untuk berkarya dan memberikan warna untuk dunia dan akhirat”.

Bagi direktur yang bertanggung jawab pada pengembangan bisnis dan pemasaran transaksi perbankan, pengembangan solusi kerja sama transaksi perbankan, pengembangan produk transaksi perbankan, serta layanan dan pendukung bisnis transaksi perbankan, moto tersebut selalu mengembalikan mood-nya dalam bekerja. Dia menjelaskan, pada saat menikmati liburan bersama keluarga harus benar-benar dinikmati. Liburan itu membutuhkan waktu dan biaya yang merupakan salah satu kenikmatan dan hasil kerja keras. Santoso pun mensyukuri nikmat tersebut sehingga saat kembali kerja mutlak untuk kembali berkarya. “Moto tersebut menjadi motivasi yang terus saya tanamkan setiap hari.” Menurutnya, sebelum bekerja selalu merencanakan apa yang harus dikerjakan dalam jangka panjang, menengah, dan pendek.

Baca: 5 Catatan Ini Bisa Membuat Bos Terkesima pada Kerja Anda

Rencana harian juga harus disiapkan dengan baik. Selanjutnya, dia melakukan refleksi atas pencapaian serta adjustment terhadap perencanaan karena perubahan dan lainnya setiap bulan. Dia menyadari bahwa dalam bekerja tidak selalu menemukan keberhasilan. Ada kalanya terjadi kegagalan atau terjadi sesuatu yang tidak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan refleksi diri, pengendalian diri, dan perencanaan yang matang serta fleksibel agar tidak putus asa ketika gagal. “Ora et labora atau berdoa dan bekerja harus dijalankan karena manusia berencana tetapi dalam realita ada bagian yang tidak berada dalam kendali, dan berserah kepada yang Maha Kuasa.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koko Rachmadi, Kepala Divisi Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP, mengatakan bahwa liburan menjadi momentumnya untuk mengisi ulang semangat dalam bekerja. Menurutnya, cuti itu mendorong karyawan untuk refreshing di luar. “Jadi ketika masuk kantor, kita harus paham cuti bersama atau sendiri itu adalah bagian recharging diri,” tegasnya.

Guna mendongkrak semangat, sambungnya, selama liburan mutlak fokus untuk diri sendiri dan keluarga sehingga benar-benar refresh. Tidak boleh ada pikiran atau mengerjakan urusan kantor. Dengan demikian, saat masuk kantor akan menemukan semangat kembali. “Saya langsung kerja karena sudah tuntutan dari kantor. Tidak boleh menunda-nunda. Dengan liburan yang cukup, saya semangat ketika di kantor. Saat liburan harus dimanfaatkan betul untuk refreshing,” katanya.

Menurut Koko, untuk mencapai kehidupan atau pekerjaan yang berprestasi diperlukan olahraga yang rutin. Dia berusaha olah raga secara rutin, yakni 1 jam per hari dan dilakukan 4-5 hari dalam sepekan. Olahraga yang dilakukan sederhana, yakni berjalan kaki atau senam, serta terkadang diselingi dengan meditasi.

Baca: Ingin Produktif Bekerja? Dengarkan Musik Tanpa Lirik

Andi Kurniawan, CEO Indonesian Sports Medicine Centre, mengatakan bahwa sebelum memulai segala aktivitas harian, Anda harus menyadari dan menerima bahwa liburan telah usai. Di samping itu, lanjutnya, memeriksa kondisi tubuh perlu dilakukan karena membutuhkan penyesuaian setelah ‘bebas’ selama liburan. “Setelah Anda mempersiapkan mental untuk kembali bekerja, barulah mulai mempersiapkan tubuh supaya tetap bugar dalam melakukan segala aktivitas harian. Anda dapat mulai berolah raga ringan untuk menstimulus tubuh tetapi dengan durasi yang singkat dan rutin.”

Dia menambahkan, beberapa jenis fitness seperti latihan beban, boleh dilakukan tetapi dengan beban yang ringan. Bila terbiasa olah raga kardio seperti lari dan bersepeda, dapat dilakukan dengan durasi yang pendek terlebih dahulu.

Hanya saja, kata Andi, setelah liburan tidak disarankan untuk langsung memaksa diri kerja karena tubuh belum siap. Bagi para pemudik, tubuh juga perlu beristirahat sejenak setelah melalukan perjalanan jauh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

16 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

1 hari lalu

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya. Foto: Canva
Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

3 hari lalu

Ilustrasi gadget dan aplikasi untuk traveling
Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.