Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Torro Margens Menderita Infeksi Lambung, Intip Cara Mencegahnya

image-gnews
Kabar duka meninggalnya aktor yang dikenal dengan peran antagonisnya itu disampaikan anaknya, Toma Margens melalui akun Instagram pribadinya.
Kabar duka meninggalnya aktor yang dikenal dengan peran antagonisnya itu disampaikan anaknya, Toma Margens melalui akun Instagram pribadinya. "Minta maaf atas semua kesalahan ayah, ya temen-temen," tulis dia di unggahannya, Jumat, 4 Januari 2019," tulis Toma dalam keterangan fotonya. tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Torro Margens disebut menderita penyakit infeksi lambung sebelum meninggal dunia pada Jumat, 4 Januari 2019. Aktor berusia 68 tahun ini diketahui sedang menjalani kegiatan syuting film di Yogyakarta. Torro sempat muntah darah akibat infeksi lambung yang dideritanya setelah menyelesaikan pekerjaannya. Toma Margens, anak dari Torro Margens menceritakan, setelah sempat mendapat perawatan intensif dari rumah sakit di Yogyakarta, ayahnya diperbolehkan pulang. Sayang, tiba-tiba kondisinya menurun dan menghembuskan napas terakhir.

Baca: Torro Margens, Sempat Ungkap Keinginan Meninggal Saat Syuting

Dilansir dari WebMD, infeksi lambung bukan hanya disebabkan oleh kadar asam lambung yang tidak seimbang, tapi juga karena adanya bakteri-bakteri jahat seperti Helicobacter pylori yang bersarang di sana. Setelah bertahun-tahun, bakteri dapat menyebabkan luka. Pada sebagian orang, infeksi lambung bahkan dapat berkembang menjadi kanker lambung.

Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit infeksi lambung seperti yang diderita Torro Margens? Berikut adalah tiga cara mudah menurut Healthline dan Medicalnewstoday.

1. Mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi
Salah satu bakteri jahat yang dapat menimbulkan infeksi lambung adalah Escherichia coli. Ini merupakan bakteri yang menempel pada buah dan sayur sebagai bagian dari pestisida. Maka dari itu, hindari mengkonsumsi buah dan sayur yang belum di cuci.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Menghindari makanan mentah
Makanan mentah seperti daging dan ikan yang tidak bersih, haruslah Anda dihindari. Menurut keterangan medis, daging dan ikan mentah mengandung bakteri Staphylococcus dan Salmonella. Bakteri ini adalah salah satu bakteri jahat yang dapat mendukung munculnya infeksi lambung.

Baca: Torro Margens Sempat Muntah Darah saat Syuting, Apa Penyebabnya?

3. Minumlah air kemasan
Di negara berkembang, penjual makanan di pinggir jalan sering kali menawarkan air minum yang bukan kemasan. Sebaiknya, air minum tersebut dihindari karena tidak higenis dan sesuai dengan standar air minum. Menurut penelitian, di luar air kemasan, air buatan mengandung bakteri Shigella. Ini merupakan salah satu bakteri pencipta infeksi lambung.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | HEALTHLINE | MEDICALNEWSTODAY

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

3 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

17 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

20 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

23 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

26 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

35 hari lalu

Gangguan asam lambung yang menyerang kerongkongan.
Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

Berikut lima hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk menangkal heartburn dan mengurangi gejalanya.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

36 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

38 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

43 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.