TEMPO.CO, Jakarta - Menangis mungkin memalukan bagi Anda karena bisa dianggap cengeng. Tapi abaikan saja, karena menangis ternyata baik untuk kesehatan fisik dan mental. Menangis adalah cara yang sangat efektif untuk meluapkan emosi serta menghilangkan pikiran yang mengganggu. Sebaliknya, terlalu sering memendam emosi dan menahan tangis ternyata bisa mengakibatkan gangguan psikologis jangka panjang.
Baca juga:
Memeluk Anak yang Menangis Bisa Membuatnya Produktif saat Dewasa
Dilansir dari Health Line dan Psychology Today, inilah beberapa alasan mengapa menangis baik untuk kesehatan.
1. Membantu menenangkan diri
Menangis mungkin menjadi salah satu mekanisme terbaik Anda untuk menenangkan diri. Para peneliti telah menemukan bahwa menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS). PNS membantu tubuh Anda beristirahat dan mencernanya. Namun, manfaatnya tidak langsung. Mungkin perlu beberapa menit setelah air mata menetes sebelum Anda merasakan efek menenangkan dari menangis.
2. Meredakan rasa sakit fisik
Menangis untuk waktu yang lama melepaskan hormon oksitosin dan opioid endogen, atau dikenal sebagai zat endorfin. Zat kimia ini dapat membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional. Setelah endorfin dilepaskan, tubuh Anda mungkin mengalami sedikit mati rasa. Oksitosin dapat memberi Anda perasaan tenang atau sejahtera. Ini adalah contoh lain tentang bagaimana menangis adalah tindakan yang menenangkan diri.
3. Meningkatkan mood
Bersamaan dengan membantu Anda meredakan rasa sakit, menangis terisak ternyata dapat mengangkat mood atau semangat Anda. Saat terisak, Anda menghirup banyak udara dingin dengan cepat. Menghirup udara yang lebih dingin dapat membantu mengatur dan bahkan menurunkan suhu otak Anda. Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi tubuh dan pikiran daripada otak yang hangat. Hasilnya, suasana hati Anda mungkin membaik setelah episode terisak-isak.
4. Membersihkan area mata
Menangis dapat membersihkan kotoran di area mata. Air mata yang terus mengalir dapat melumasi mata Anda dan membantu melindunginya dari infeksi. Air mata yang jatuh sebagai ungkapan emosional mungkin memiliki lebih banyak manfaat kesehatan. Diyakini, air mata yang terus mengalir tersebut dipercaya mengandung 98 persen air dengan hormon stres dan racun lainnya.
Baca juga: Pria Menangis Tanda Bertanggungjawab? Intip 3 Alasannya
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTH LINE | PSYCHOLOGY TODAY