Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Sinar Matahari, Intip Penyebab Lain Katarak

image-gnews
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, menyebutkan bahwa terdapat 2,5 persen masyarakat Indonesia mengalami kebutaan akibat katarak. Angka tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat pertama untuk kasus tersebut di Asia.

Baca: Katarak Penyebab Utama Kebutaan di Indonesia

Ketua Bedah Refraktif Operasi Katarak Jakarta Eye Center Setiyo Budi Riyanto mengatakan penyakit ini umumnya menyerang masyarakat usia 60 tahun ke atas. Namun, kini pasien katarak usianya semakin muda. Banyak orang yang terserang katarak ketika berusia 50-an tahun.

“Bahkan, sudah ada lumayan banyak dari mereka yang harus operasi katarak di usia 40 tahunan,” katanya dalam acara konferensi pers menyambut hari ulang ke-35 tahun JEC pada Rabu, 20 Februari 2019.

Lalu, apa saja faktor-faktor yang mempercepat timbulkan katarak pada mata seseorang? Menurut dokter Setiyo, faktor utama katarak adalah paparan ultraviolet yang dibawa oleh matahari. Ia lantas menganjurkan agar seseorang senantiasa menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata.

“Kalau melakukan kegiatan outdoor atau sedang menyetir mobil, usahakan menggunakan kacamata. Khususnya kacamata dengan perangkat anti-UV,” katanya.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa pemakaian obat tertentu dapat menjadi faktor yang mempercepat katarak lainnya. “Ini meliputi kortikostreoid, chlorpromazine dan obat-obatan phenothiazine lainnya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, hindari mengkonsumsi obat tersebut apabila memang tidak benar-benar dibutuhkan.

Gula yang tidak terkontrol juga berperan dalam mempercepat katarak. Dokter Setiyo juga menyebutkan bahwa katarak yang diakibatkan oleh komplikasi diabetes terjadi karena adanya penumpukan sorbitol (gula yang terbentuk dari glukosa) di dalam lensa mata. “Tolong hindari makanan yang manis-manis. Khususnya jika Anda sudah tua karena tak hanya menyerang mata tapi organ tubuh lainnya,” katanya.

Dan faktor penyebab terakhir yang disampaikan dokter Setiyo adalah kecelakaan yang mengenai mata. Menurutnya, kecelakaan tersebut dapat memberikan efek kejut dan perubahan perubahan sistem mata. Oleh karena itu, kecelakaan yang menyentuh bagian mata dapat mempercepat timbulkan katarak.

Baca: 4 Tanda Gejala Katarak pada Anak

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

12 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

19 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

21 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

26 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

30 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.