Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayam dan 7 Sayur Murah Ini Manfaatnya Selangit, Apa Favoritnya?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)
ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan sehat tidak harus mahal. Banyak sayur murah meriah yang bernilai gizi tinggi untuk tubuh. Ahli gizi asal California, Amerika Serikat yang menulis buku The Veggie Queen, Jill Nussinow, menjelaskan sayuran kaya serat, vitamin, serta mineral efektif mencegah berbagai penyakit kelas berat seperti diabetes, jantung, hingga kanker.

Baca: Main dengan Makanan Membuat Anak Semakin Suka Sayur, Ini Caranya

Inilah 8 sayur berharga ekonomis dengan manfaat selangit.

1. Bayam
Jika pergi ke pasar, jangan lupa beli bayam. Sayur murah meriah ini salah satu makanan paling kaya nutrisi. Jill menyebut sayur kegemaran tokoh kartun Popeye ini kaya asam folat, kalsium, zat besi, kalium, magnesium serta vitamin A, C, dan K. “Bayam banyak mengandung kuersetin, yakni jenis antioksidan kuat dan beta-karoten yang membantu menangkal infeksi, peradangan, serta penuaan. Mengonsumsi bayam dapat mengurangi risiko diabetes dan kanker karena juga mengandung sulforafan,” kata Jill.

2. Kubis
Di balik kelezatan kubis, tersimpan asam folat, kalium, magnesium, vitamin A, C, dan K serta fitonutrien yang berfungsi melawan radikal bebas serta peradangan. “Mengonsumsi kubis baik untuk memelihara kesehatan mata dan tulang. Selain itu, ada zat sulforafan untuk menangkal sel-sel kanker,” katanya.

3. Jamur
Ahli gizi sekaligus penulis buku Food Sanity: How to Eat in a World of Fads and Fiction, David Friedman, merekomendasikan jamur sebagai salah satu makanan yang wajib disantap. Jamur kaya serat, kalium, vitamin C, dan D yang baik untuk kesehatan tulang serta kekebalan tubuh. “Jamur juga cocok untuk Anda yang sedang berdiet karena mengandung sedikit kalori dan lemak. Selain itu, kandungan beta-glukan dan kitin pada jamur mampu menurunkan kadar kolestrol sekaligus meningkatkan rasa kenyang,” kata David.

4. Brokoli
Untuk mendapatkan vitamin C, biasanya orang mengonsumsi jeruk. Jika Anda khawatir dengan lonjakan gula darah usai makan jeruk, Anda bisa beralih ke brokoli. Satu cangkir brokoli mampu memenuhi jumlah asupan vitamin C per hari. “Selain itu, brokoli kaya vitamin K. Ia membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular,” David menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Daun kelor
Daun yang dianggap mistis oleh sebagian masyarakat Indonesia ini ternyata tinggi kalsium, protein, kalium, vitamin A, C, dan E yang baik untuk kesehatan mata, tulang serta mencegah kerusakan pembuluh darah pada pasien diabetes. Daun kelor juga kaya antioksidan serta polifenol yang dikenal sebagai pelindung lever.

6. Wortel
David menjelaskan, setiap 100 gram wortel menyediakan kebutuhan vitamin A empat kali lipat dari nilai kecukupan harian. “Tak hanya vitamin A, wortel mengandung kalium, serat plus vitamin B1, B2, B3, B6, C, dan K. Kandungan beta-karoten yang tinggi pada wortel berfungsi sebagai antioksidan yang efektif memperlambat penuaan sel,” papar David.

7. Seledri
Seledri yang biasanya digunakan sebagai pemanis hidangan ini memiliki manfaat luar biasa untuk tubuh. David menyebut seledri biang polisakarida dan antioksidan. Keduanya berfungsi menangkal radikal bebas dan mengurangi peradangan. Seledri tidak mengandung lemak namun banyak serat. Ia juga mengandung vitamin A,C, K dan folat. Mengonsumsi seledri, kata David, dapat mengurangi risiko penyakit jantung, radang sendi, dan kanker.

Baca: Ini Alasan Kenapa Memanaskan Makanan Hanya Boleh Sekali

8. Selada
Selada kaya akan mineral, kalsium, folat, beta-karoten, dan vitamin K. Pada setiap jenis selada, jumlah nilai gizinya berbeda. Nilai gizi selada akan meningkat ketika warna daunnya makin hijau gelap. “Saya menyarankan untuk mengonsumsi selada romaine atau selada cos karena nilai gizinya lebih banyak dibandingkan selada jenis lain,” David berbagi kiat. Harga selada cos berkisar 7 sampai 20 ribu rupiah.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 jam lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

2 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

17 hari lalu

Ilustrasi asparagus. Simplyrecipes
Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.