TEMPO.CO, Jakarta - Awas, paparan polusi udara berkontribusi terhadap depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lain pada masa remaja. Itulah hasil tiga penelitian dalam jurnal Environmental HealthPerspectives.
Seperti dilansir Indian Express, studi juga menemukan hubungan antara paparan polusi udara terkait lalu lintas tinggi (TRAP) dan kecemasan umum yang lebih tinggi. Para peneliti, salah satunya Kelly Brunst dari Universitas Cincinnati di Amerika Serikat menemukan konsentrasi myoinositol yang lebih tinggi di otak, penanda respons neuroinflamasi otak terhadap TRAP.
Ilustrasi polusi udara. REUTERS
TRAP selama awal kehidupan dan masa kanak-kanak secara signifikan terkait dengan depresi dan gejala kecemasan, yang dilaporkan sendiri pada usia 12 tahun. Temuan serupa telah dilaporkan pada orang dewasa.
Tetapi penelitian yang menunjukkan hubungan yang jelas antara paparan TRAP dan kesehatan mental pada anak-anak terbatas, menurut Kimberly Yolton, direktur penelitian di divisi General and Community Pediatrics di Pusat Anak Cincinnati.
“Secara kolektif, penelitian-penelitian ini berkontribusi pada semakin banyak bukti paparan polusi udara selama masa kanak-kanak dapat berkontribusi pada depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lain pada masa remaja,” kata Patrick Ryan, seorang peneliti di Cincinnati.