Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garam Pink Himalaya Baik untuk Pasien Hipertensi, Benarkah?

image-gnews
Ilustrasi garam. Shutterstock
Ilustrasi garam. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Garam merah muda Himalaya atau Himalayan pink salt sedang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak orang mengklaim bahwa garam itu baik untuk dikonsumsi pasien dengan hipertensi. Benarkah demikian?

Melansir dari situs Health Line, garam merah muda Himalaya berasal dari ekstrak tambang garam Khewra di daerah Himalaya, Pakistan. Layaknya garam laut, ia juga mengandung 98 persen natrium klorida.

Meski demikian, proses penuaian alami dari garam merah muda Himalaya ini membuatnya mengandung banyak kandungan dan elemen yang jarang ditemui garam laut pada umumnya. Hal tersebutlah yang menyebabkan banyak orang berpikir jika ini lebih ramah bagi pasien hipertensi.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) Tunggul D. Situmorang tidak setuju sepenuhnya tentang garam itu. Menurutnya, kandungan dan elemen pada garam merah muda Himalaya tidak memiliki fungsi lebih bagi kesehatan tubuh manusia.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kandungan natrium klorida yang sama seperti garam laut menyebabkan garam merah muda Himalaya tetap tidak baik bagi pasien hipertensi. “Namanya garam dan masih mengandung natrium klorida. Ya tetap saja tidak disarankan bagi penderita tekanan darah tinggi,” katanya dalam acara Gerakan Peduli Hipertensi: Kendalikan Hipertensi, Sayangi Ginjalmu di Jakarta pada 17 Oktober 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tunggul juga mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa garam merah muda Himalaya baik untuk kesehatan pasien hipertensi. "Kedokteran menerima hal yang sudah based on evidence, bukan soal testimoni. Harus dibuktikan. Kalau memang benar, pasti sudah digunakan sebagai alternatif pengobatan juga kan?,” katanya.

Tunggul menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan segala sesuatu yang sedang tren. Ia juga berharap agar masyarakat lebih bijak dan berhati-hati sebelum melakukan percobaan dengan penggunaan garam merah muda Himalaya. “Tanya dulu ke dokter, boleh atau tidaknya. Jangan langsung percaya karena sedang booming saja,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

19 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

15 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

19 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

29 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

36 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

37 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

39 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

42 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.