TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana Matahari Cincin akan terjadi Kamis, 26 Desember 2019, ini mulai pukul 10.00 sampai 15.30 WIB. Bagi sebagian orang, melihat fenomena alam ini pun wajib dilakukan. Namun, perlu diketahui untuk tidak secara langsung memandang gerhana matahari karena kesehatan mata bisa terganggu.
Profesor ahli emeritus optometri di Universitas Waterloo, Ontario, Kanada, B. Ralph Chou, mengatakan walaupun terdengar seperti rumor, tapi telah tercatat kurang lebih 100 kasus yang mengindikasikan kerusakan mata yang permanen.
“Kerusakan tersebut tercatat karena melihat gerhana matahari yang terlalu lama”, katanya seperti yang dilansir dari situs NPR.
Namun, Chou mengatakan bahwa kerusakan mata yang dihasilkan oleh gerhana matahari tidak akan membuat seseorang buta total. “Mungkin kerusakannya akan menghasilkan penglihatan yang kurang jelas saja, seperti detail-detail yang sangat-sangat kecil,” ungkapnya.
Chou pun memberikan solusi terbaik agar kebutaan tidak dialami saat melihat gerhana matahari. Pertama ialah dengan memakai kacamata pelindung. Kacamata yang disarankan itu bukan yang biasa, melainkan kacamata tukang las nomor 14 sebab ini bisa memberikan perlindungan yang efektif dan dapat ditemukan di toko persediaan tukang las lokal.
Chou juga menjelaskan bahwa kaca ini akan mengurangi sinar berbahaya yang dipancarkan selama gerhana. Meski demikian, ia mengingatkan untuk tidak menggunakan kacamata jika sudah ada goresan atau kerusakan pada bagian kacanya. “Karena kemampuannya tidak akan efektif lagi,” jelasnya.
Membuat proyeksi lubang jarum juga menjadi pilihan lain. Menurut Chou, ini adalah cara paling aman dan paling murah untuk menonton gerhana matahari sebab ini bisa membantu menghindari melihat langsung ke gerhana dengan menggunakan gambar yang diproyeksikan.
Yang bisa dilakukan membuat lubang jarum di kertas karton dengan matahari di satu sisi dan selembar kertas sejauh 3 meter tanpa halangan untuk memproyeksikan gambar di sisi lain.
“Ingatlah untuk tidak melihat melalui lubang jarum pada matahari tapi hanya bayangannya saja,” tegasnya.