Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehilangan Orang Terkasih? 5 Tahap Kesedihan yang Perlu Dilewati

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang merasakan duka dengan cara yang berbeda-beda. Walau prosesnya adalah pengalaman yang sangat pribadi, sering ada kesamaan antara proses yang dialami oleh banyak orang. Teori yang dikembangkan oleh seorang psikiater Elisabeth Kübler-Ross memaparkan bahwa kita akan melalui stages of grief atau tahap kesedihan saat mengalami kehilangan.

Hingga kini, banyak orang menggunakan teori stages of grief alias tahap kesedihan dari Kübler-Ross untuk mendeskripsikan perasaan orang yang tengah mengalami situasi kehilangan. Misalnya, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, berakhirnya suatu hubungan, dan terdiagnosis mengidap penyakit serius

Dalam buku 'On Death and Dying' yang ditulis setelah ia mengobservasi pasien-pasien yang menderita penyakit gawat, Kübler-Ross membagi tahap kesedihan itu dalam menjadi 5, yaitu:

1. Penyangkalan (denial)
Tahap pertama ini adalah reaksi yang amat normal. Penyangkalan sesungguhnya membantu Anda untuk meminimalkan rasa sakit dari situasi kehilangan yang tengah Anda hadapi. Anda mungkin akan berpikir, “Saya tidak percaya ini terjadi pada saya. Ini tidak mungkin terjadi dan hanya mimpi.”

Setelah Anda keluar dari tahap penyangkalan, emosi-emosi yang selama ini terkubur akan muncul. Meski sulit, ini merupakan bagian dari perjalanan kedukaan yang akan dilalui oleh siapapun.

2. Marah (anger)
Adalah hal yang wajar jika orang merasa marah setelah dihadapkan pada kehilangan. Anda berusaha menyesuaikan diri dengan kenyataan yang baru dan sedang mengalami kesedihan. Meluapkan itu semua dengan kemarahan mungkin terasa sebagai hal yang paling ‘benar’.

Anda mungkin marah pada orang yang telah meninggalkan Anda, pasangan Anda, atau mantan atasan Anda. Meski logika Anda mengatakan bahwa mereka tidak patut disalahkan, perasaan Anda yang terlalu intens membuat Anda menolak untuk berpikir secara rasional.

Setelah kemarahan mereda, Anda akan berpikir lebih rasional mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan merasakan emosi-emosi lain yang selama ini tersingkir oleh rasa marah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Menawar (bargaining)
Kehilangan dan putus asa merupakan dua perasaan yang kerap berdampingan dalam stages of grief. Anda begitu berduka hingga bersedia melakukan apa saja untuk meredakan rasa sakit dan kembali mendapatkan kendali. Salah satunya dengan menawar.

Pada tahap kesedihan ini, Anda akan memikirkan kalimat-kalimat pengandaian dalam kepala. Contohnya, “Seandainya saja saya mencari pertolongan dokter lebih cepat”, “Andai saja saya tidak terlalu sibuk, mungkin pasangan saya tidak akan pergi”, dan sebagainya. Banyak orang juga melakukan tawar-menawar dengan Tuhan pada tahap ini agar mendapat kekuatan dari kedukaan dan rasa sakit.

4. Depresi (depression)
Selama proses berduka, ada saatnya emosi Anda mulai mereda dan kini Anda harus benar-benar melihat kenyataan yang terjadi. Pada tahap ini, Anda terpaksa menghadapi situasi sulit tersebut dan mengalami kesedihan serta kebingungan yang mendalam. Ada dua jenis depresi yang berhubungan dengan kedukaan, yakni reaksi praktis dan jenis yang lebih bersifat pribadi.

Reaksi praktis bisa muncul terhadap kehilangan yang terjadi. Mungkin Anda khawatir dengan kondisi finansial yang harus dihadapi, biaya pemakaman yang mesti dikeluarkan, atau cemas jika tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak yang hidupnya masih bergantung pada Anda.

Tipe depresi adalah jenis yang lebih pribadi. Anda mungkin menjauhi diri dari orang lain untuk dapat mengatasi duka tersebut. Namun bila Anda merasa sangat sedih, tidak berdaya, dan tidak dapat melewati tahap ini, bicarakan dengan orang-orang terdekat atau psikolog.

5. Penerimaan (acceptance)
Penerimaan ini bukan berarti Anda sudah benar-benar bahagia. Pada tahap ini, Anda akhirnya telah menerima kenyataan yang ada. Anda masih merasa sedih, namun Anda belajar untuk hidup dengan situasi kini.

Sebaai contoh, saat Anda telah menerima perpisahan atau perceraian yang terjadi, Anda akan berkata, 'Ini adalah pilihan yang terbaik untuk saya.' Atau ketika orang tercinta telah tiada, Anda pada akhirnya akan berpikir, “Saya merasa beruntung karena telah mengenal dan menghabiskan waktu dengannya bertahun-tahun, dan saya akan selalu mengenangnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 jam lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

4 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

11 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

13 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.