Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rasa Aman Bersepeda di Indonesia Dinilai Masih Kurang

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Komunitas Bike To Work Qomus mengatakan meningkatnya minat masyarakat kepada bersepeda akhir-akhir ini akan berdampak baik dan akan memiliki kelangsungan yang panjang. "Semoga tidak hanya menjadi tren sesaat tapi dijadikan sebagai gaya hidup untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan sadar bahwa penting nya berolahraga menjadi bagian dari hidup kita," kata dia pada Selasa 22 September 2020 di Jakarta.

Kendati demikian, para pengguna sepeda yang saat ini semakin banyak masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk memberikan rasa aman di jalan. "Masih jauh dari harapan, sesuai dengan yang sedang kita advokasi sekarang ini, Hak Rasa Aman Bersepeda di Jalan Raya," kata dia.

Meski sudah mendapat jalur khusus bagi pengguna sepeda di beberapa ruas di Jakarta, ia menerangkan bahwa rasa aman saat bersepeda itu masih sangat kurang karena lajur yang diberikan itu masih sedikit dan juga kurangnya toleransi sesama pengguna jalan.

"Itu masih lajur yang kita butuhkan adalah jalur, 100 persen pesepeda semua jika ditanya pada saat bersepeda pasti merasa enggak aman dan nyaman pada saat bersepeda di jalan raya dan bukan karena lajur, antar sesama pengguna jalan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Seli Selatan (SelSel), Ismail Mardjuki menambahkan bahwa, meski dikatakan hanya untuk tren semata, sepeda itu adalah salah satu pilihan hobi untuk berolahraga dan tidak salah juga kalau dijadikan tren musiman. "Kalau dikatakan tren musiman, dari dulu sampai sekarang belum ada putus putusnya tren bersepeda hanya saja inovasi sepeda, pilihan sepeda, kegiatan, dan jenis jenisnya saya yang berubah ubah sehingga seolah-olah terlihat hanya menjadi tren sesaat," kata dia.

"Saya juga berharap ini tidak terhenti sebatas tren saja ya, ke depannya semoga sepeda menjadi kebutuhan wajib masyarakat," kata dia menambahkan.

Kegiatan bersepeda semakin banyak dilakukan masyarakat. Bosan dan tidak bisa ke mana-mana pada saat adanya imbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) rata-rata menjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

2 hari lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman bersepeda jarak jauh Anda berjalan dengan aman dan nyaman.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

3 hari lalu

Aktivitas warga saat berolahraga di hari bebas kendaran bermotor (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Warga memanfaatkan libur Natal dengan berolahraga seperti berlari, bersepeda, dan berjalan di area Car Free Day. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Pertanyaan sering muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik dari bersepeda, atau justru sebaliknya?


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

26 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

26 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

26 hari lalu

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

Meskipun sedang berpuasa Ramadan, beberapa latihan fisik ini disarankan dapat dilakukan dengan optimal. Apa saja?


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

30 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

40 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

49 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.


Kupas Tuntas Pradiabetes: Gejala Hingga Penanganannya

21 Februari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Kupas Tuntas Pradiabetes: Gejala Hingga Penanganannya

Orang dengan pradiabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya terkait metabolisme gula darah.