Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Riwayat Keturunan Penyakit Jantung, Lakukan Beberapa Hal ini

Reporter

image-gnews
Makan Berlebihan Picu Penyakit Jantung
Makan Berlebihan Picu Penyakit Jantung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung yang paling populer adalah sakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi karena penyempitan yang disebabkan plak aterosklerosis sehingga keadaan pembuluh darah koroner mengalami penyempitan yang mempengaruhi terhambatnya  aliran oksigen dan nutrisi bagi sel-sel otot jantung.

Faktor genetik, sering dikaitkan dengan risiko terkenanya sakit jantung koroner. Hal ini dapat dikontrol jika dilakukan penanganan yang tepat seperti melakukan pola hidup sehat pemeriksaan rutin seperti  tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi.

Gejalanya pun dapat diketahui sehingga pencegahan risiko dapat diminimalisir. Ada pun gejala penyakit jantung yang muncul seperti berdebar pada jantung, dada penderita seperti merasa tertekan sesuatu. Pada pernapasan timbul sesak napas, disertai kebas tubuh di punggung, lengan, dan bagian yang lainnya, serta keluarnya keringat dingin. Gejala ini akan membuat penderita merasakan nyeri pada bagian dada seolah tertusuk.

Selain melakukan pengecekan kesehatan tubuh dengan rutin, individu bisa mengurangi risiko terkena sakit jantung dengan melakukan aktivitas fisik. Merujuk American Heart Association, aktivitas fisik diartikan sebagai  aktivitas yang memacu kegiatan fisik seseorang secara keseluruhan.

Dianjurkan setiap orang melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, mengutip dari laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2ptm), aktivitas fisik atau olahraga ini dilakukan minimal 30 menit per harinya selama 5 kali dalam seminggu, boleh dilakukan sebanyak tiga kali dalam 10 menit atau dalam 15 menit dilakukan 2 kali sehari. Bagi individu yang memilki riwayat kolesterol dan darah tinggi, dianjurkan untuk melakukan 40 menit latihan dengan intensitas sedang sebanyak 3 atau 4 kali dalam seminggu.

Baca: Peneliti Sebut Kaitan Kesehatan Mental dengan Penyakit Jantung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melakukan rutinas fisik dengan baik, lanjutkan dengan lakukan pemeriksaan ke dokter dapat dilakukan setiap setahun sekali, jika hasil pemeriksaan jantung baik. Namun jika  hasil pemeriksaan menunjukkan kelainan, maka pemeriksaan jantung harus dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lainnya melalui inspeksi (melihat kelainan pada area dada), ada palpasi yakni perabaan detak jantung atau kelainan di area dada, ada juga perkusi gunanya untuk mengetahui letak jantung dengan mengetuk dinding dada, dan auskultasi yaitu mendengar denyut jantung dan suara napas.

Selanjutnya, untuk pemeiksaan penyakit jantung ini, ada pemeriksaan pendukung lainnya yaitu pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), USG jantung atau disebut juga ekokardiogram, rontgen dada, MRI atau CT scan,  tes darah, hingga angiografi. Pemeriksaan ini tidak dilakukan semuanya, pemeriksaan dilakukan sesuai dengan kondisi individu.

 TIKA AYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

1 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

7 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.