Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Penyakit Castleman, Salah Satunya Mati Rasa Pada Bagian Kaki dan Tangan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter asal Amerika dan ahli patoligi, Benjamin Castleman, MD untuk pertamakalinya pada 1958 memuat artikel di New England Journal of Medicine tentang penyakit hiperplasia limfoid angiofollicular atau yang dinamai seperti namanya, penyakit Castleman.

Penyakit yang juga dikenal sebagai limfoid angiomatosa, tumor Castleman, hiperplasia getah bening raksasa, hiperplasia getah bening angiofolikular, atau limfoma jinak raksasa ini kondisi langka yang terjadi karena adanya pertumbuhan yang tidak biasa pada sel-sel di kelenjar getah bening. Penyakit Castleman dapat menyebabkan benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening pada anggota tubuh tertentu atau seluruh tubuh.

Pertumbuhan yang terdapat dalam sel tersebut bukanlah kanker, melainkan gangguan yang sering disebut limfoproliferatif atau pertumbuhan berlebih dari sel. Namun, penyakit ini juga berpotensi menimbulkan kanker dan bisa terjadi pada pria maupun wanita dengan rentang usia berapa pun.

Penting untuk diketahui, penyakit ini bukanlah sebuah penyakit yang turun temurun. Lebih lanjut, terdapat dua tipe utama penyakit Castleman yaitu, unisentrik (terlokalisasi) dan multisentrik (seluruh tubuh).

Penyakit Castleman unisentrik hanya mempengaruhi satu kelenjar getah bening. Biasanya penyakit ini menyerang kelenjar getah bening di bagian dada atau perut, dan juga bisa menyerang leher, ketiak, atau area selangkangan. Sedangkan penyakit Castleman multisentrik diketahui lebih serius dibandingkan dengan unisentrik, terutama pada penderita AIDS (orang yang terinfeksi virus HIV).

Untuk gejala penyakit tersebut, setiap tipe memiliki perbedaan. Untuk tipe unisentrik biasanya tidak memiliki tanda atau gejala apa pun. Dokter biasanya menemukan adanya pertumbuhan kelenjar getah bening melalui pemeriksaan fisik. Sedangkan penderita penyakit Castleman multisentrik dapat memiliki tanda dan gejala seperti, demam, penurunan berat badan, ruam, kelelahan, sering berkeringat di malam hari, hingga terjadi mati rasa pada kaki ataupun tangan.

Penyakit Castleman yang dapat menyerang pria dan wanita ini mampu menyerang semua orang dengan latarbelakang usia berapapun. Namun, rata-rata orang yang didiagnosis dengan penyakit Castleman unisentrik berusia 35 tahun dan multisentrik berusia 50 hingga 60 tahun. Risiko penyakit Castleman akan lebih tinggi pada orang yang telah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau HHV-8.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Pakar Ungkap Penyebab Terjadinya Kanker Bisa Dicegah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

3 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.