Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Perlu Sedih, Teryata Menangis Punya Banyak Manfaat bagi Kesehatan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pemain timnas Brasil, Neymar, menangis di akhir laga final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Brasil, 10 Juli 2021. Neymar tampak menangis setelah gagal membawa Brasil untuk menjuarai Copa America 2021. REUTERS/Ricardo Moraes
Pemain timnas Brasil, Neymar, menangis di akhir laga final Copa America 2021 di Stadion Maracana, Brasil, 10 Juli 2021. Neymar tampak menangis setelah gagal membawa Brasil untuk menjuarai Copa America 2021. REUTERS/Ricardo Moraes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menangis bagi sebagian orang dianggap sebagai tanda kelemahan. Namun, nyatanya menangis dapat bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Dikutip dari laman Best Life Online, para ahli mengungkapkan bahwa menangis sebenarnya merupakan bagian penting dari pemrosesan emosi. Selain itu, menangis juga mampu mengatasi peristiwa traumatis.

Sekali lagi, menangis merupakan reaksi alami terhadap emosi. Ketika seseorang membiarkan dirinya menangis, maka dia akan menemukan bahwa dirinya mampu mengatasi perasaan negatif dengan lebih mudah.

Lalu, apa saja manfaat menangis bagi kesehatan?

1. Meningkatkan Mood

Health Line menyebutkan menangis dapat meningkatkan mood, dengan cara meningkatkan semangat. Saat menangis terisak, seseorang menghirup udara sejuk dengan lebih cepat dan banyak.

Dengan menghirup udara yang lebih dingin, akan dapat membantu mengatur dan menurunkan suhu otak. Apabila otak lebih dingin, maka akan menyenangkan bagi tubuh dan pikiran. Singkatnya, suasana hati seseorang dapat membaik setelah menangis, apalagi sampai terisak.

Sedangkan laman Penn Medicine menyebutkan bahwa ketika seseorang menangis, dia sebenarnya sedang melepaskan racun dan hormon di tubuh yang berkontribusi pada meningkatnya stres. Apabila tingkat stres meningkat, maka menangis juga dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah.

2. Dapat Melindungi Mata

Manfaat menangis bagi kesehatan selanjutnya adalah dapat melindungi mata. Setiap hari, kita terpapar partikel debu, kotoran, dan lainnya. Beberapa partikel terlalu kecil untuk dilihat, namun dengan mudah bisa masuk ke mata. Akibatnya, dapat menyebabkan iritasi dan berpotensi membahayakan mata.

Ketika menangis, mata sejatinya juga membersihkan dirinya. Proses itu dapat membantu menghilangkan iritasi dan melindungi mata. Di samping itu, air mata mengandung lisozim, yakni bahan kimia antibakteri yang kuat untuk membantu melawan infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Mendetoksifikasi Tubuh

Manfaat manangis selanjutnya adalah mendetoksifikasi tubuh, atau membebaskan tubuh dari racun. Setidaknya ada 3 jenis air mata. Air mata refleks, air mata terus-menerus, dan air mata emosional.

Air mata refleks bekerja membersihkan kotoran dari mata. Misalnya asap dan debu. Sementara itu, air mata terus menerus bekerja melumasi mata dan membantu melindunginya dari serangan infeksi.

4. Menenangkan

Menangis mungkin menjadi salah satu cara terbaik bagi seseorang untuk menenangkan dirinya. Melansir laman Health Line, peneliti telah menemukan bahwa menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu tubuh beristirahat dan mencerna.

5. Menjaga Kesehatan Hidung

Kemudian, menangis juga bermanfaat bagi kesehatan hidung. Ketika menangis, kebanyakan saluran hidung menjad tersumbat dan harus dibersihkan. Kadang, puluhan lebar tisu habis untuk membersihkannya. Zat-zat asing dari dalam saluran hidung dapat terbawa olehnya.

Tak hanya itu, saluran air mata sejatinya terhubung ke bagian dalam hidung. Artinya, ketika menangis, seseorang mendapatkan manfaat yang sama dengan mengeluarkan bakteri dan iritasi dari hidung. Sama halnya dengan yang dilakukan mata.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Mudah Menangis Bisa Jadi Tanda Penyebab 6 Masalah Kesehatan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

7 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.


Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

9 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

15 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

17 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

21 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.