TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan di rumah saja selama pandemi Covid-19 memunculkan berbagai penyakit, termasuk psikologis. Sebuah jejak pendapat yang dilakukan pada 2020 menunjukkan 62 persen masyarakat Amerika Serikat merasa lebih cemas dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Fakta tersebut menandakan adanya peningkatan substansial hampir dua kali lipat yang sebelumnya berada pada rentang 32-39 persen. Melansir dari psychologytoday.com, berikut tujuh rekomendasi untuk menghadapi stres dan rasa cemas saat diam di rumah.
Baca Juga:
Atur pernapasan
Langkah ini dapat membantu menenangkan sistem saraf. Ketika pernapasan melambat, jaringan saraf sistem parasimpatis yang membantu untuk beristirahat dan mencerna cenderung akan menentang dan mengurangi respons darurat yang dikendalikan oleh saraf simpatik. Sistem ditransmisikan oleh norepinefrin dan epinefrin. Metode ini telah diajarkan kepada personel militer bila sewaktu-waktu menghadapi situasi yang mengancam.
Meditasi
Akhir-akhir ini, meditasi sangat terkenal dan tidak membutuhkan banyak perkenalan dan informasi dasar. Mengombinasikan dengan pengaturan pernapasan lambat akan menghasilkan yang lebih baik di beberapa jenis yoga. Pada sebuah laporan yang ditulis oleh seorang peneliti, meditasi juga dapat mengurangi kekhawatiran, ketegangan pada otot, dan tekanan darah.
Menjadwalkan waktu khawatir
Opsi ini dilakukan dengan menggunakan sebuah buku catatan untuk menulis segala topik atau permasalahan yang sedang dikhawatirkan, daripada hanya memikirkannya saja. Kemudian, tentukan waktu untuk memikirkan segala kekhawatiran tersebut sekaligus memikirkan cara untuk mengatasinya sebanyak mungkin, khususnya pada segala tindakan terhadap hal-hal yang dapat dikendalikan.
Berbicara pada diri sendiri dengan positif
Memikirkan skenario terburuk dengan menganalisisnya secara rasional dan memberi tahu diri soal respons yang konstruktif akan dapat sangat membantu. Pemikiran atau pembentukan kembali dapat menjadi bagian dari pendekatan perilaku kognitif terhadap psikoterapi. Hal ini juga akan membentuk ketahanan mental selama menghadapi kegagalan sementara.
Latihan fisik
Berolahraga atau bahkan berjalan cepat berkisar 2-5 kali dalam seminggu dapat meningkatkan perasaan tenang, yang setara dengan setelah mengonsumsi pil anticemas. Latihan dengan intensitas tinggi atau singkat juga dapat menjadi salah satu contoh pendekatan lain yang dapat diterapkan untuk melepaskan perasaan tenang.
Aktivitas yang akan mendorong aliran
Maksudnya adalah melakukan aktivitas yang membutuhkan waktu dan proses dalam pengerjaan, seperti menanam umbi di taman, melukis, atau memotret burung bisa jadi salah satu dari sekian banyak contoh. Aktivitas ini akan membutuhkan konsentrasi dan keterlibatan terkait fisik yang dilakukan di luar rutinitas.
Keterlibatan sosial
Berbicara atau berinteraksi dan melakukan suatu aktivitas dengan orang lain, seperti teman atau keluarga, dapat menjadi penyangga dari stres yang dirasa. Yang pasti, krisis akibat Covid-19 ini selain adanya perubahan iklim dan gejala politik, segala perubahan gaya hidup untuk hidup beriringan dengan virus corona tidak dapat menggantikan atau bahkan menghilangkan kegiatan masyarakat.
Jika kondisi sudah semakin parah hingga sulit tidur, depresi, dan respons lain yang berkaitan dengan stres, alangkah lebih baik untuk mendapatkan pengobatan dari dokter untuk menemukan faktor dan opsi pengobatan yang terbaik. Namun, perlu diingat cara ini bukan saran kesehatan dan tidak memiliki jaminan apapun. Silakan kontak dokter atau psikolog yang terpercaya untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
Baca juga: Cemas Berlebih Bayangkan Kena Suatu Penyakit, Hati-Hati Gejala Hipokondriasis